Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gelisah Jiwa

27 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 27 Juni 2019   06:23 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktuku di sergap amarah, tak lagi ada kata manis menghampiri diriku
Kesunyian hati luruh di jiwaku, aku bergetar dalam keresahan

Jiwaku menjadi gelisah, butir  air mata jatuh menimpaku
Hatiku memilih diam membisu,  aku dibalut kekeringan rasa yang mulai layu

Jiwaku rapuh dan buatku terhanyut dalam dilema
Aku tak ingin ada dalam gejolak hati ini, tapi kegelisahan jiwa membungkusku erat

Hatiku tercabik emosi yang tak teredam, duri hati menyanyat jiwaku
Tak ada lagi tawa dan senyuman di wajahku

Kegelisahan ini merenggut damai di jiwaku
Tak ingin kegelisahan ini terbenam pada jiwaku, sebab aku tak mau diriku terhanyut dalam kelabu

***
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun