Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terkunci di Hatimu

22 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 22 Mei 2019   06:52 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pernah terbenam dalam luka dan kekecewaan
Bercumbu pada kebencian karena dikhianati
Bersahabat dengan air mata yang membasahi wajahku

Perlahan semua luka yang ada di pekarangan hatiku terhapus karena hadirnya dirimu
Saat dimana kita menyatukan rasa dan asa yang sama itu membuat hatiku berbunga-bunga
Perjumpaanku denganmu adalah hal yang menyenangkan perasaanku

Aku kembali menikmati nafas cinta karena kebaikan dan kasih sayangmu
Bersamamu, aku kembali merasakan pesona asmara kebahagiaan
Kau telah berhasil membuatku terkunci  di hatimu

Di antara detik waktu yang berdetak, aku berharap ada nyanyian kesetiaan yang tercipta antara kita
Gejolak keindahan mencinta merasuk dalam jiwaku karenamu
Ada warna pelangi yang terlukis di relung hatiku karena cintamu

Kau membuatku tenggelam dalam lautan cintamu dan aku rela terkunci di hatimu
Aku berharap kaulah yang menjadi pengemudi di dermaga hatiku
Karena aku telah menemukan tambatan hati yang membasuh perjalanan waktuku dengan ketulusan

@lmp

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun