Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luruh bersama Rindu

24 Maret 2019   07:00 Diperbarui: 24 Maret 2019   07:05 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang hatiku menjadi gelisah
Aku dibalut kesepian menunggu kabar kekasihku
Seakan tertolak dan terabaikan
Aku luruh bersama rindu,  ingin di dekap erat kehangatan
Hatiku bergetar, karena sunyi luruh di hatiku
Berharap sapaan sang kekasih hati
Jiwaku tenggelam dalam kehampaan
Akankah,  rindu yang luruh di hatiku terobati
Akankah tetes air mata kesedihan berganti menjadi kebahagiaan
Rindu di hatiku menghadirkan kerisauan
Berharap rindu yang luruh di hatiku, akan tersemai bersama pujaan hati
Pujaan hati sang pemberi rindu

@lmp

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun