Kuhanya bisa memandangi senja
Yang memerah dipucuk bebukitan ia bertengger manja
Ingin kukejar namun ia lari memudar
Bagaimana hendak ku rengkuh jingganya yang terlihat berpendar?
Berhayal ia dapat ku pajang di bingkai hariku
Namun ia begitu cepat berlalu
Dalam remang yang menjelang
Aku masih saja menunggu dalam bimbang
Akankah esok biasnya kembali datang?
Achhh kiranya aku hanyalah rindu seorang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!