Mohon tunggu...
Lusi Feliana
Lusi Feliana Mohon Tunggu... Lainnya - Orang dari Tanah Hulu

Masih Belajar tentang Hidup dan Mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Letih

21 Desember 2020   19:11 Diperbarui: 21 Desember 2020   19:20 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Terlalu letih untuk memulai

Terlalu letih untuk membangun kembali

Ingin rasanya ku menyerah

Ingin ku pergi tanpa harus kembali lagi

Tapi.. Banyak yang harus ku pertanggungjawabkan

Tentang hidupku, tentang pilihanku, tentang jalan yang ingin ku tuju..

Aku harus bagaimana? Apakah aku harus tetap begini, tanpa adanya kemajuan sama sekali?

Menyerah, menjadi kata yang tabu saat ingat akan tanggungjawab..

Menyerah, rasanya menjadi kata yang sangat receh untuk perjalanan yang sudah dilalui..

Lantas, aku harus bagaimana?

Tetap hadapi, jalani, dan maju jawabannya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun