Mohon tunggu...
Syasha Lusiana
Syasha Lusiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku parenting CAHAYA DUNIA, Konselor, Motivator, Teacher

Pembelajar sepanjang hayat agar selalu memberi manfaat untuk masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Remaja dalam Kungkungan Zaman (2)

1 Desember 2020   14:49 Diperbarui: 1 Desember 2020   16:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Keinginan untuk menyendiri dan mengisolasi diri. 

Masa remaja awal sering juga disebut sebagai masa kanak-kanak akhir.  Kecenderungan untuk berteman dengan orang lain sedang pada puncaknya.  Sehingga, demi mendapat pengakutan teman-temannya dan "ditemani", dia rela mengikuti segala kebiasaan yang berlaku di dunia pertemanan sekalipun bertentangan dengan nilai-nilai agama dan norma-norma budi pekerti. 

2.Sulit melakukan aktivitas atau kegiatan 

Pada fase ini anak akan merasa mudah letih ketika beraktivitas.   Ini sebenarnya bukan karena rasa malas, namun akibat dari tabiat pertumbuhan yang cepat dan melampaui potensinya.     

3.Cepat bosan 

Kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan di masa kanak awal dan pertengahan sudah tidak menarik lagi baginya.  Sehingga dia merasa dunia sangat membosankan, belum lagi tuntutan yang terlalu besar melebihi kapasitas   yang dibebankan kepadanya oleh orangtua dan pendidik.  Terlalu banyak kegiatan justru akan membuat dia terganggu dan merasa resah.  Orangtua dan pendidik  menyikapi hal ini hendaklah membuat terobosan baru dengan cara yang menghibur dan menarik perhatian. 

4.Menimbulkan banyak konflik dengan pembangkangan 

Pada masa ini remaja cenderung memusuhi keluarga, teman-teman dan masyarakat secara umum.  Dia merasa gundah, sedih dan galau sehingga seringkali menyalahkan, menentang, tidak mau saling tolong menolong dan selalu merasa bahwa semua orang selalu menolak keinginannya.  

Di keluarga dia cemburu terhadap saudara-saudaranya, melakukan pertengkaran untuk hal-hal yang sepele, berdebat dengan semua anggota keluarga.  Di masa ini yang dibutuhkan oleh mereka adalah ditemani, didampingi, didengarkan.  Orangtua ada saat mereka membutuhkan. 

5.Mencintai kebebasan, anti peraturan, namun kurang percaya diri 

Di masa ini anak cenderung ingin "bebas" dari setiap peraturan, tapi di satu sisi sebeanrnya dia kurang percaya diri.   Sehingga menutupi ketidak percayaan dirinya dengan bersikap arogan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun