Festival Pesantren dalam Membentuk Santri yang Bermoral Menuju Generasi Muda di Era Digital

festival pesantren merupakan serangkaian kegiatan dalam pengembangan kesenian dan keilmuan islam yang telah dilaksanakan secara turun temurun di Ma'had Al-Jami'ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL)

Ma'had al-jamiah telah mengadakan festival pesantren sejak tahun 2014 dan mencapai kesuksesan dengan di ikuti oleh 250 peserta dari pesantren dan sekolah. Namun kegiatan ini harus terhenti pada 2019 hingga 2021 akibat pandemi covid-19.  Dan kabarnya saat ini Ma'had Al-Jamiah akan menggelar kembali festival pesantren setelah vakum selama 2 tahun terakhir. 

festival pesantren ini akan di adakan selama 2 hari pada rabu dan kamis, 19 hingga 20 oktober 2022, yang beralokasikan di Universitas Islan Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). Ajang perlombaan yang di adakan meliputi 2 bentuk perlombaan yakni :

1. perlombaan seni dan budaya pesantren tingkat SLTA/pesantren dan tingkat umum se-provinsi Lampung, yang terdiri dari 10 cabang perlombaan yakni : hadroh murni, syarhir Qur'an indonesia, nasyid, tilawah Al-Qur'an, pidato bahasa arab dan lain-lain.

2. Esibusi seni yakni kegiatan pementasan seni yang menampilkan beragam kesenian islam dari santri Ma'had Al-jamiah dan pesantren yang mengikuti festival.

Tujuan dari di adakannya festival ini adalah agar generasi muda dapat mengenal dan melestarikan kesenian islam pada khalayak umum khususnya pelajar sekolah. festival pesantren ini juga berfungsi sebagai hiburan para santri dari banyaknya kegiatan.

menurut Rafika anggraini selaku salah satu mahasantri Ma'had Al-jamiah mengatakan "saya sangat senang dengan di adakannya festival pesantren ini, karena dengan kegiatan ini saya yakin akan melihat banyak potensi yang dapat di gali dari pelajar dan santri se-provinsi lampung, selain itu rangkaian kegiatan ini pasti akan di adakan cukup meriah karena mengingat telah vakum beberapa tahun yang lalu"