Mohon tunggu...
Hai Polri
Hai Polri Mohon Tunggu... Swasta

Tetap Sehat , Kuat , Semangat

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kapolri Paparkan Deretan Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional

9 Oktober 2025   05:50 Diperbarui: 9 Oktober 2025   05:50 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolri Paparkan Deretan Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kapolri Paparkan Deretan Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kapolri Paparkan Deretan Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Tangerang, Banten --- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen penuh Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Polri di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Rabu (8/10/2025), Jenderal Sigit memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan jajaran Polri untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Bibit Unggul dan Pupuk Inovatif Tingkatkan Hasil Panen

Salah satu terobosan Polri adalah pemanfaatan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk Tekno MIGO Presisi Bhayangkara. Kombinasi keduanya terbukti mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan.

 "Melalui inovasi ini, produktivitas lahan meningkat dari 4 ton per hektar menjadi antara 9 hingga 14 ton per hektar," ujar Jenderal Sigit.

Bintara Pertanian, Garda Terdepan di Lapangan

Untuk mendukung penerapan inovasi di lapangan, Polri juga merekrut 333 bintara kompetensi khusus pertanian. Mereka dilatih untuk mengoptimalkan pengolahan lahan, teknik budidaya, hingga pascapanen agar hasil produksi semakin maksimal.

Kolaborasi dengan Kampus: Ubah Eceng Gondok Jadi Pupuk Bernilai Tinggi

Inovasi lain hadir dari kerja sama Polri dengan Universitas Sriwijaya, yang berhasil mengolah eceng gondok menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.

Pupuk ini memiliki unsur hara lengkap dan biaya produksi sangat efisien---hanya Rp773.000 per hektar, atau 86% lebih hemat dibanding pupuk kimia yang mencapai Rp5,9 juta per hektar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun