Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kita dan Citra Tubuh (Sebuah Pengantar)

21 Oktober 2021   12:34 Diperbarui: 22 Oktober 2021   03:00 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi citra tubuh positif | Sumber: Shutterstock

Keempat, carilah lingkaran sosial yang dapat membantumu berkembang 

ilustrasi bergabung dengan komunitas demi memiliki lingkaran sosial yang lebih positif | photo by Dio Hasbi Saniskoro from pexels
ilustrasi bergabung dengan komunitas demi memiliki lingkaran sosial yang lebih positif | photo by Dio Hasbi Saniskoro from pexels

Lingkaran sosial yang beracun itu ibarat Dementor dalam serial Harry Potter. Ia akan menngisap seluruh kebahagiaanmu.

Jadi, kalau pertemananmu lebih banyak berdampak buruk bagimu, cari teman atau lingkaran sosial lain yang lebih asyik dan dapat membantumu berkembang. 

Salah satu alternatif yang patut dicoba adalah bergabung di komunitas yang sesuai dengan minat dan bakatmu.

Kelima, unfollow atau unfriend orang-orang 'beracun' di media sosial

Seringkali media sosial dijadikan wadah untuk pamer oleh orang-orang 'beracun'. Mulai dari pamer harta sampai pamer badan.

Nah, paparan media sosial yang menampilkan wajah putih mulus (entah itu asli atau efek beautify), body goals dan standar kecantikan lain yang tidak realistis dapat membentuk citra tubuh negatif seseorang.

Ada kalanya kamu harus mengurangi paparan tersebut dengan puasa media sosial. Jangan ragu untuk memanfaatkan tombol unfollow atau unfriend untuk akun-akun yang nirfaedah. Bahkan jika ia adalah temanmu sendiri.

Wasana Kata

Setiap tubuh itu unik dan berharga. Perubahan yang terjadi pada tubuh, seperti saat masa pubertas, setelah melahirkan (bagi perempuan) atau karena usia yang semakin tua adalah hal yang normal. 

Tubuhmu adalah otoritasmu sehingga kamu yang lebih paham kondisi tubuhmu dan lebih berhak mengaturnya. Selama kamu sehat, bahagia, bangga, nyaman dan percaya diri dengan tubuhmu, kamu tidak perlu mendengarkan komentar orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun