Apalagi penghasilan juga sedang menurun selama pandemi sehingga memaksa saya untuk lebih bijak menggunakan uang.
Kedua, mengurangi isi lemari sehingga tidak sumpek
Sebetulnya saya bukan orang yang sering beli baju. Hanya setahun sekali, tepatnya adalah di momen-momen Ramadan dan Idul Fitri.
Selain suka mengincar yang ada diskonnya, saya juga biasanya cari yang beli dua gratis satu. Biar kelihatan banyak yang dibeli haha.
Yang begini saja sudah bisa membuat lemari saya penuh, gimana kalau sering-sering?
Sayangnya, beberapa pakaian yang pernah saya beli hanya dipakai sekali dua kali. Setelah itu jarang atau malah tidak pernah dipakai lagi. Akhirnya banyak yang cuma menumpuk di lemari dan bikin sumpek. Jadi mubazir kan?
Untungnya, ada beberapa yang kemudian saya hibahkan ke orang lain sehingga isi lemari lebih longgar. Lebih mudah pula ditata.
Selain itu, saya merasa tidak terlalu pusing mau pakai baju apa kalau hendak keluar rumah untuk berbagai keperluan. Karena baju yang saya miliki lebih sedikit, sudah tersortir sesuai kebutuhan sehingga tidak terlalu banyak pilihan.
Ketiga, tidak harus berdesak-desakan dengan banyak orang saat berbelanja
Jauh sebelum pandemi melanda, saya memang bukan orang yang suka dengan keramaian apalagi kalau sampai berdesak-desakan seperti saat orang-orang sedang asyik berburu diskon.
Entah kenapa saya kalau berada di keramaian seperti itu kepala rasanya pusing dan cepat sekali lelah. Seolah-olah energi saya disedot habis. Padahal sebelumnya saya baik-baik saja dan tidak dalam kondisi sakit.