Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Generasi Milenial dalam Jeratan Gaya Hidup dan Utang

9 Agustus 2020   15:47 Diperbarui: 10 Agustus 2020   14:27 1625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para anak muda milenial cenderung lebih memerhatikan gaya hidup dengan konsumerisme yang cukup tinggi.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Masalah utang-piutang adalah masalah yang sensitif. Mau nolak, tapi nggak enak, takut dikatain pelit. Kalau ngasih, takut uangnya nggak balik. Belum lagi ketika menagih utang ternyata yang ditagih malah amnesia. 

Bilangnya lupa, belum ada uang, uangnya habis dipakai untuk bayar utang ke siapa, macam-macam alasannya untuk menghindar dari melunasi utang. 

Padahal di sosmednya, dia barusan posting foto lagi jalan-jalan dan makan-makan di restoran mewah. Kezel nggak tuh? Ada uang bukannya dipakai untuk bayar utang dulu malah dipakai untuk jalan-jalan dan makan-makan. 

Generasi Milenial Dinilai Lebih Konsumtif

Beberapa riset mengenai pola konsumsi dan pengelolaan keuangan generasi milenial menunjukkan bahwa generasi milenial rata-rata belum memiliki pengelolaan dan perencanaan keuangan yang baik. Generasi milenial dinilai masih cukup konsumtif menggunakan uangnya. 

Seperti misalnya riset yang dilansir oleh IDN Research Institute yang berjudul Indonesia Millenial Report 2019 (PDF), menunjukkan hanya 10,7% dari pendapatan yang ditabung oleh generasi milenial dan 51,1% dari pendapatan habis digunakan untuk keperluan bulanan. Sementara minat investasi generasi milenial masih terbilang rendah, yaitu hanya 2%. 

ilustrasi online shopping-voguetarmeen.com
ilustrasi online shopping-voguetarmeen.com

Aidil Akbar Madjid, seorang perencana dan penasihat keuangan independen, menyatakan dalam salah satu artikelnya yang diterbitkan di detik.com (baca disini), salah satu kesalahan keuangan yang sering dilakukan para milenial adalah tidak mempersiapkan dana darurat. 

Milenial seringkali terlalu mengikuti nafsu jalan-jalan sambil selfie di tempat-tempat yang instagramable atau ngopi-ngopi cantik dan mencoba makanan di restoran baru. 

Kecenderungan lainnya yang biasa dilakukan milenial adalah sering ganti gawai (HP atau laptop) setiap ada seri keluaran terbaru demi bisa eksis. 

Apalagi dengan adanya e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Tokopedia dll semakin memberi kemudahan bagi milenials dalam berbelanja. Pakaian/produk garment dan gawai (HP, komputer, laptop) adalah produk-produk yang paling banyak diminati dan dibeli oleh milenial ketika berbelanja online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun