Mohon tunggu...
Prima Luna
Prima Luna Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti BB-Pascapanen. Alumnus S3 University of Reading, United Kingdom

Koordinator Harian Demfarm Pertanian Korporasi Karawang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Potensi Monolaurin sebagai Anti Virus Covid-19

21 Juni 2020   15:55 Diperbarui: 21 Juni 2020   15:54 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pembuatan MAG dilakukan secara kimia dan enzimatis. Cara kimia merupakan cara yang paling banyak digunakan dalam industri, namun reaksi kimia seperti ini berlangsung lama, tidak selektif, dan menggunakan energi dalam jumlah besar. Selain itu, cara ini akan menghasilkan produk samping yang tidak dikehendaki seperti warna gelap, rasa terbakar, dan flavor yang menyimpang.

Sintesis MAG secara enzimatis menjadi pilihan peneliti beberapa tahun terakhir, karena aktivitas katalitik enzim yang sangat tinggi dan kemampuannya bekerja pada suhu relatif rendah. Sintesis enzimatis dapat dilakukan dengan hidrolisis, esterifikasi asam lemak, transesterifikasi ester asam lemak dan gliserolisis minyak atau lemak dengan menggunakan enzim lipase. Berkembangnya teknologi enzim imobil meningkatkan stabilitas enzim, salah satu enzim imobil yang banyak digunakan adalah Lipozyme dan Novozyme.   Faktor-faktor yang menentukan agar sintesis MAG secara esterifikasi enzimatis berlangsung optimal antara lain: faktor suhu, waktu reaksi, dosis enzim, dan jumlah pelarut yang digunakan.

Dosis dan Efek samping

Penggunaan monolaurin sebagai produk suplemen dan obat tergantung pada usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Berdasarkan rekomendasi pada penggunaan monolaurin komersial dilaporkan bahwa 0.75 gram atau kurang atau tiga kali sehari adalah dosis awal selama seminggu penggunaan. Kemudian, penggunaannya dapat ditingkatkan menjadi 1.5 gram sebanyak dua atau tiga kali sehari setelahnya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun