Mohon tunggu...
Luqman Aryowidi
Luqman Aryowidi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Just a passionate geek

Video Game, Comics, Movie, Football and Pro Wrestling Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

HBO Max Menjadi Momen yang Tepat bagi Warner Bros untuk #ReleaseTheSnyderCut?

31 Oktober 2019   21:37 Diperbarui: 31 Oktober 2019   21:49 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

HBO Max adalah platform terbaru dari HBO dalam layanan streaming dan video on demand. Konten yang akan dimiliki oleh HBO Maxdipastikan menampilan konten film, serial dan juga animasi terfavorit yang pernah atau sedang ditayangkan di jaringan WarnerMedia, seperti HBO, Cartoon Network, WarnerBros,CNN, The CW, TNT, DC Studios dan masih banyak lagi. WarnerMedia berharap HBO Max menajadi "rival utama" Netflix yang beberapa tahun belakangan menguasai pasar layanan streaming dan video on demand.

Pengumuman HBO Max mendapatkan respon yang positif dari sosial media. Selain rencananya untuk membuat spin off dari serial paling laris, salah satunya House of the Dragon yang berkaitan dengan Game of Thrones, HBO Max juga meyakinkan untuk melanjutkan serial yang sempat berhenti ditayangkan di salah satu induk perusahaan milik Warner, salah satunya adalah SwampThing, karakter dari DC yang pernah tayang di The CW namun ada masalah yang terpaksa harus berhenti.

Selain pernyataan dari pihak HBO Max yang akan menayangkan kembali serial terpaksa berhenti, HBO Max juga memuat akan menayakan serial, film atau animasi dari DC Comics, bahkan pihak HBO Max sudah mengkonfirmasi bahwa, selain film "Joker" dipastikan ada di layanan ini, salah satu tokoh terkenal di DC Comics, Green Lantern, akan dibuat serialnya. Pernyataan ini yang akhirnya mampu menarik dan secara tidak langsung menjadikan "rumah" para penggemar berat DC.

Pasalnya, kemunculan Green Lantern sudah sangat dinantikan oleh penggemar DC Comics pasca film Batman V Superman : Dawn of Justice ditayangkan.

Alasan mengapa sudah dinantikan bisa dilihat saat kemunculan film DC Extended Universe atau singkatnya DCEU yang digadang menjadi pesaing MCU atau Marvel Cinematic Universe, meskipun pada akhirnya menjadi flop karena ada benturan visi sutradarnya, Zack Snyder dan petinggi WB dalam menyelaraskan visi DCEU.

Awalnya, Green Lantern akan dibuat film dan menjadi bagian alur cerita atau termasuk timeline dalam DCEU, namun setelah flopnya Justice League adanya perombakan total yang dilakukan oleh WB. Meskipun film Wonder Woman dan Aquaman yang ditetapkan menjadi bagian DCEU mendapatkan respon yang sangat bagus, namun kedua film tersebut tidak berpengaruh kepada petinggi WB dalam mengambil keputusan untuk merombak total DCEU.

*Sedikit informasi bahwa DC Comics merupakan hak milik dari DC Comic  Studios, yang merupakan anak perusahaan dari WarnerBros dari jaringan perusahaan WarnerMedia, serupa dengan Marvel Comics dimiliki oleh Marvel Studios yang merupakan anak perusahaan dari Walt Disney.*

Pernyataan "menghidupkan kembali" dan rencana serial Green Lantern dari pihak HBO Max, seluruh penggemar berat DC melihat ada kesempatan untuk menekan HBO Max dan WB dan akhirnya tagar #ReleaseTheSnyderCut pun kembali ramai dan memenuhi akun media sosial HBO Max. Tagar #ReleaseTheSnyderCut merupakan gerakan dari penggemar DC Comics untuk menekan pihak WB unutuk merilis lagi film Justice League karya asli Zack Snyder bukan karya Joss Whedon.

Justice League yang ditayangkan di bioskop kemarin dianggap bukan karya dan juga visi dari Zack Snyder bahkan dirombak ulang oleh Joss Whedon Hal ini membuat para penggemar DC Comics sangat kesal. Justice League versi Whedon atau Jostice League, sebutan penggemar DC Comics terhadap JL versi Whedon,  dianggap "tidak akan pernah diakui", "memalukan dan merendahkan ciri khas tokoh DC"..... dan berbagai hasutan lainnya oleh sebagian besar penggemar DC Comics.

Pada awalnya, gerakan tagar #ReleaseTheSnyderCut ini diacuhkan di kalangan penggemar DC, namun setelah aktivitas Zack Snyder yang membagikan konsep dasar, deleted scenes, bahkan easter egg yang mengejutkan di media sosialnya, dan Jason Momoa yang berperan sebagai Aquaman juga mengakui bahwa film yang dibuat dan diedit oleh Zack Snyder benar ada dan sangat berbeda dengan  film Justice League yang ditampilkan di bioskop.

#Releasethesnydercut juga sebagai bentuk kekecewaan terhadap WB dalam memberikan kesempatan Zack Snyder untuk memperbaiki ,padahal WB terkenal dalam membuat film trilogi, sequel atau saga yang megah dan memukau, seperti Lord of the Rings, The Hobbit dan Harry Potter. Selain itu, WB dianggap gegabah dan terburu-buru karena ambisi untuk bersaing dengan MCU.

Perilisan HBO Max dan adanya perombakan petinggi WB, mungkin saja menjadi momentum yang tepat untuk WB dalam "membersihkan namanya" setelah menerima kritik yang sangat tidak mengenakan. 

Di satu sisi memungkinkan untuk "berdamai" dengan penggemar DC Comics, bahkan WB bisa saja mengembalikan kepercayaannya setelah dianggap mengecewakan penggemarnya dengan memperbaiki atau membuat ulang formula DCEU yang sesuai dengan khasnya DC Comics,  atau bisa saja melanjutkan kembali DCEU visi Zack Snyder. 

Di satu sisi lainnya, Justice League versi Snyder bisa menjadi "andalan" untuk penyedia layanan ini untuk bersaing dengan penyedia layanan lainnya seperti Netflix yang mampu menayangkan serial atau film original yang menarik, atau Disney+ yang menjadikan "rumah" MCU, baik serial atau film setelah fase 4 MCU diumumkan.

Referensi:
warnermediagroup.com
cnn.com
forbes.com
variety.com
screenrant.com
cinemablend.com
deadline.com
comicbook.com
forsnydercut.com
inverse.com
pinterest.com.au

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun