Mohon tunggu...
Lulu Luthfiyyah
Lulu Luthfiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang tengah menyelami dunia tulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dari Niat Membantu Umi hingga Merintis Usaha Sendiri

12 Januari 2022   13:02 Diperbarui: 12 Januari 2022   13:07 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Fakhira dalam mengisi waktu disela kesibukan kuliahnya, mempersiapkan model baru untuk produk yang akan dipasarkan. Doc: Lu'lu Luthfiyyah N.

Suasana kamar yang tenang dengan diterangi lampu pijar kecil yang hanya mampu menerangi seseorang yang tengah sibuk dengan laptopnya.

Matanya tidak teralihkan dari sebuah gambar yang terpampang pada layar persegi panjang tersebut. Gerakan tangan yang lihai dalam membuat design serta fikiran yang sedang bergulat memikirkan tampilan model yang dapat memikat para costumernya terus bekerja sesuai kehendak puannya, Minggu 09/01/22. Kegiatan yang biasa dilakukan Fakhira disela waktu kuliahnya. 

Terlahir dari keluarga yang tidak sempurna membuat perempuan 21 tahun ini memutar otak untuk bisa membantu meringankan penghasilan orangtuanya.

Ditinggalkan seorang ayah dari umur 14 tahun karena bercerai sempat membuatnya sedih dan kecewa dengan keadaan, namun hal ini justru membuatnya menjadi seseorang yang mandiri. 

Menjadi anak pertama membuat ia merasa bertanggung jawab karena ia hanya tinggal bersama ibu yang biasa disapa "Umi" dan kedua adik perempuannya. Usianya yang semakin beranjak dewasa membuat perempuan periang ini berfikir untuk membantu Sang umi dalam hal ekonomi.

Ia merasa malu untuk hanya sekedar meminta uang jajan dan oleh karena itu ia ingin membantu meringankan beban Sang umi dengan memulai membuka usaha sendiri. 

"Sebenarnya ingin menghasilkan uang sendiri dan ngebantu umi aja sih. Masa udah gede masih aja minta uang berat aja rasanya. Selain itu juga karena saya suka melihat umi kerja tiap hari rasanya kasian, jadi saya berfikir mungkin sekarang waktunya saya buat bisa ngasih timbal balik buat umi," ujar Fakhira. 

Mendapat inspirasi dari seorang teman yang sudah merintis usahanya sendiri membuat mahasiswi asal Tasikmalaya ini semakin bulat akan tekadnya dalam membuka usaha. Berawal dari melihat seorang teman yang berjualan case hp membuat ia berfikir untuk menjual produk serupa tapi tak sama.

Sebelum ia memutuskan untuk menjual produk case hp tersebut ia meminta izin kepada temannya terlebih dahulu karena merasa tidak enak akan menjual kategori barang yang sama. 

"Namanya juga teman, gak enak rasanya kalau langsung berjualan belum lagi menjual produk yang sama," ujar perempuan berkulit sawo matang itu. 

Membangun sebuah usaha tidak mungkin langsung bisa dikatakan berhasil dan pasti ada pasang surutnya. Berawal dari membuat design yang biasa saja dan hanya sekedar promosi di akun Instagram hingga status WhatsApp nampaknya tidak cukup untuk menarik hati pembeli.

Fakhira akhirnya mencoba untuk mempromosikan produknya melalui salah satu aplikasi yang saat ini banyak digemari. Sang pemilik akun instagram kyoodicase ini mencoba untuk mempromosikan produknya lewat aplikasi Tik-Tok dengan akun bernama @kyoodicase dan mulai membuka lapak usaha pada salah satu e-commerce yang sudah banyak sekali diminati yaitu aplikasi Shopee. 

Siapa sangka aplikasi yang biasa digunakan anak kecil hingga orang dewasa untuk menari dan menghibur diri itu bisa mengundang keuntungan yang melimpah.

Hasil promosinya melalui aplikasi Tik-Tok itu membuat perempuan yang biasa disapa eneng ini banjir pembeli. Pasti awalnya terasa kaget tetapi dia juga merasa bersyukur karena usaha yang baru dibangun sekitar bulan September lalu ini sudah bisa menghasilkan keuntungan hingga tiga juta rupiah dengan followers Instagram sebanyak lima ratus lima puluh dua dan diberi bintang sebanyak empat koma sembilan oleh pengguna Shopee.

Hasil screenshot akun shopee kyoodicase. Doc: Lu'lu Luthfiyyah N
Hasil screenshot akun shopee kyoodicase. Doc: Lu'lu Luthfiyyah N
Membangun sebuah usaha tidaklah mudah, pasti ada kalanya ketika barang dagangan ramai diminati dan kadang juga sepi. Pada awalnya tidak banyak yang tertarik pada produk yang ditawarkan oleh toko kyoodie ini. Fakhira sebagai pemilik pun akhirnya harus memutar otak untuk memilih strategi yang cocok dan dapat mengundang banyak pembeli.

Setelah mengalami hal yang sulit itu akhirnya dia memutuskan untuk membuka jasa custom yang ternyata justru menjadi titik dimana banyak sekali orang yang tertarik. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi toko yang baru dirintis selama tiga bulan kebelakang ini. 

"Biasanya pembeli itu banyak meminati custom karena mereka bisa request design sesuai yang mereka inginkan. Mereka tinggal kasih contoh gambar lalu aku buatin semirip mungkin dan biasanya jarang sih penjual yang menyanggupi untuk men-design satu-satu seperti aku," ujar seorang anak perempuan sulung ini.

Hasil screenshot gambar banner custom case hp pada akun shopee kyoodiecase. Doc: Lu'lu Luthfiyyah N
Hasil screenshot gambar banner custom case hp pada akun shopee kyoodiecase. Doc: Lu'lu Luthfiyyah N
Kekecewaan kerap kali dirasakan oleh pemilik toko kyoodie case ini. Tidak sedikit pembeli yang tiba-tiba pergi setelah meminta untuk dibuatkan design.

Hal ini kadang kala membuatnya kecewa karena pembeli sama sekali tidak memberitahu ketika dia memang memutuskan untuk tidak jadi membeli.

Selain itu kadang kala ada juga pembeli yang tidak sabaran. Karena sistem penjualan yang pre-order kerap kali membuat pembeli merasa tidak sabar. 

"Saya kan sistem penjualannya pre-order dan biasanya barang siap sekitar 7-12 hari. Paling cepat itu 5 hari sudah jadi dan siap kirim tetapi masih saja ada pembeli yang tidak sabaran. Baru 2-3 hari saja mereka sudah marah-marah," ujar fakhira dengan wajah tenangnya.

Walaupun banyak suka serta duka, tetapi perempuan asal Tasikmalaya ini merasa senang karena saat ini tokonya sudah mulai dikenal orang banyak.

Selain itu ia juga merasa bahwa dengan dibukanya usaha ini mampu memberikan manfaat bagi dirinya, seperti mengasah bakatnya dalam membuat design.

Selain itu dia juga merasa sangat bersyukur karena seperti niat pertama saat ingin membangun usaha ini, akhirnya ia mampu membantu Sang umi dalam hal perekonomian keluarganya. 

Dengan berbekal niat baik untuk meringankan beban Sang umi, perempuan periang ini berhasil membangun usaha kecil yang dibangun oleh hasil kerja kerasnya sendiri.

Berbekal skill dalam membuat design serta keterampilannya dalam mengolah media sosial mampu membuktikan bahwa ia berhasil memanfaatkan keterampilan yang ia miliki menjadi sebuah karya yang bernilai dan banyak diminati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun