Mohon tunggu...
Luluatul Munawwaroh
Luluatul Munawwaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

KKN RDR-77 Kel. 41

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Orientasi Peringatan Hari Santri di Tengah Covid-19, Santri Siaga Jiwa dan Raga

23 Oktober 2021   19:12 Diperbarui: 23 Oktober 2021   19:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

22 Oktober merupakan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Perihal ini berdasarkan keputusan Presiden Nomor 22 Tahan 2015 yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal pada tanggal 15 Oktober 2015.

Pada tanggal 22 oktober kemarin (22/10/2021) menjadi agenda setiap tahunnya yang diperingati seluruh masyarakat terlebih dikalangan santri pondok pesantren dengan berbagai macam kegiatan. 

Penetapan HSN ini sebagai momentum dalam meneladani semangat jihad para kyai pendahulu, semangat rela berkorban demi bangsa dan negara, serta semangat cinta tanah air Indonesia.

Peringatan Hari Santri nasional (HSN) dicetuskan guna menumbuhkan rasa nasionalisme serta membangkitkan aktualisasi kebangsaan, maksudnya gambaran aktualisasi kebangsaan era ini ialah jihad dalam membangun bangsa. 

Dimana urgensi ruh jihad ini diharapkan terus mengalir terkhusus anak bangsa santriwan-santriwati pondok pesantren. Walaupun hari santri merupakan bentuk pengapresiasian atas perjuangan para santri, Akan tetapi maksud peringatan hari santri ini bukan hanya tertuju untuk kalangan pesantren saja, namun untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Pertanyaannya lalu, apa orientasi para santri menghadapi peringatan HSN di situasi Covid-19? dimana Hari Santri dulunya dirayakan dengan begitu meriah, dengan kirab santri, lomba antar pondok pesantren lain, perayaan pesta hari santri se-kabupaten yang dimeriahkan oleh puluhan ribu santri.

 Namun peringatan Hari Santri tahun ini tidak jauh beda dengan peringatan Hari Santri tahun 2020. Adanya kasus virus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang masih melanda Indonesia, mengharuskan peringatan HSN 22 Oktober 2021 tidak bisa secara maksimal dirayakan seperti tahun sebelum adanya Corona Virus Desease (Covid-19). 

Dimana Peringatan Hari Santri 22 Oktober 2021 tetap mematuhi himbauan dari pemerintah untuk tatap mematuhi protokol kesehatan serta selalu menjaga jarak demi keselamatan bersama.

Peringatan hari santri bukan hanya tentang bagaimana kemeriahan pada hari tersebut, namun peringatan hari santri ini terdapat jiwa pengorbanan didalamnya, pikiran, tenaga dan waktu. 

Tujuan peringatan HSN ini, untuk memunculkan sikap istikomah dan upaya serius dalam kaderisasi. Dalam memperingati hari santri, dapat dipahami bahwa seorang santri tidak semata-mata nyantri, dan mengaji. 

Akan tetapi santri harus memiliki semangat nan tinggi guna mengoptimalkan ilmu yang dimilikinya, serta mengaplikasikan ilmu-ilmu agama yang telah didapat dari dunia pesantren, dipergunakan dalam memerangi segala kedholiman, kemungkaran, kemaksiatan untuk berjihad fii sabilillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun