Mohon tunggu...
Luli Samiatulkhodriyah
Luli Samiatulkhodriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka mengamati lingkungan sekitar,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Mengatasi Trauma dan Menyembuhkan Hubungan Pasca-Perselingkuhan

2 Januari 2024   22:43 Diperbarui: 2 Januari 2024   22:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Makin kesini semakin banyak kasus perselingkuhan. Perselingkuhan dapat menjadi salah satu cobaan terberat dalam sebuah hubungan, meninggalkan jejak trauma yang mendalam pada pasangan yang terlibat. Bagaimana kita dapat mengatasi trauma ini dan membangun kembali kepercayaan dalam hubungan?

1. Mengakui Trauma

Langkah pertama dalam menyembuhkan hubungan pasca-perselingkuhan adalah mengakui adanya trauma. Pasangan yang terkena dampak perselingkuhan mungkin mengalami perasaan tidak aman, kekhawatiran berlebihan, dan ketidakpercayaan. Penting untuk saling mengakui bahwa trauma ini nyata dan dapat mempengaruhi kesehatan hubungan.

2. Terbuka Terhadap Komunikasi

Komunikasi terbuka dan jujur merupakan kunci dalam memulihkan hubungan. Pasangan perlu memiliki ruang untuk berbicara tentang perasaan mereka, termasuk rasa sakit dan kekecewaan yang mungkin muncul akibat perselingkuhan. Mendengarkan dengan empati dan tanpa memberikan penilaian dapat membantu membangun pemahaman bersama.

3. Menetapkan Batasan yang Jelas

Setelah perselingkuhan terungkap, penting untuk menetapkan batasan yang jelas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Ini dapat mencakup komitmen untuk lebih terbuka secara emosional, menetapkan batasan komunikasi dengan orang lain, atau bahkan mencari bantuan profesional seperti terapi pasangan.

4. Mencari Bantuan Profesional

Terapi pasangan dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung proses penyembuhan. Seorang profesional dapat membantu pasangan mengidentifikasi akar permasalahan, memberikan panduan dalam mengatasi konflik, dan memberikan strategi untuk membangun kembali kepercayaan.

5. Berfokus pada Pembangunan Ulang Kepercayaan

Membangun kembali kepercayaan adalah tugas yang memakan waktu, tetapi sangat penting. Pasangan perlu fokus pada tindakan nyata yang dapat membangun kepercayaan satu sama lain. Konsistensi, transparansi, dan komitmen untuk memperbaiki hubungan dapat membantu memulihkan fondasi yang rusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun