Mohon tunggu...
Lukman Yulianto
Lukman Yulianto Mohon Tunggu... Freelancer - LPPL BATIK TV PEKALONGAN

Kenali saya lewat apa yang saya tulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Tuntaskan Kemiskinan Melalui Ekonomi Islam

16 September 2019   11:29 Diperbarui: 17 September 2019   13:22 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia perekonomian, krisis ekonomi kerap terjadi karena adanya sistem ekonomi konvensional dimana instrumen profit pada ekonomi konvensional lebih mengedepankan sistem bunga. Lain halnya dengan ekonomi islam atau ekonomi syariah, dimana sistem ini menerapkan sistem bagi hasil sebagai instrumen profitnya.Ekonomi islam dinilai lebih unggul dalam memperbaiki gejolak moneter. hal ini diakui oleh banyak pakar ekonomi global, seperti Volker Nienhaus (Jerman), Rodney Shakespeare (United Kingdom), dsb. Jika dibandingkan dengan Sistem ekonomi kovensional, sistem ekonomi islam terbukti keampuhannya pada krisis moneter tahun 1997-1998 lalu, banyak lembaga keuangan terutama bank yang gulung tikar alias bangkrut, di negara maju seperti Eropa terutama Inggris telah banyak berdiri bank-bank dengan sistem syariah bahkan asetnya telah mencapai ratusan miliyar dollar AS.


Dikutip dari jurnal Ekonomi sebagai Alternatif milik Badan Pengadilan Agama, misi utama ekonomi islam adalah menghilangkan atau paling tidak mengatasi kemiskinan didalam masyarakat. Karena dengan makmurnya masyarakat diharapkan meningkatnya ketaqwaan kepada Allah swt. Sebaliknya kemiskinan masyarakat dapat menimbulkan kerawanan keamanan di masyarakat bahkan dapat mendekati kepada kekufuran.
Sabda Nabi saw. :
"Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) menyebabkan kekufuran"
Allah berfirman yang artinya :
" Dan berilah mereka ( hamba sahaya yang ingin merdeka) sebagian harta Allah yang telah diberikan kepadamu " QS. An Nur ayat 33.
" Berimanlah kepada Allah dan RasulNya, dan infaqkanlah sebagian sesuatu yang Allah telah membuatmu menguasainya " QS. Al Hadid ayat 7 .
" Ada dalam harta mereka, hak-hak orang miskin yang meminta-minta dan yang tidak meminta-minta" QS. Adz Dzariyat ayat 19 .
Dalam sistem ekonomi Islam ada ajaran yang menganjurkan tentang infaq, shodaqoh dan ajaran kewajiban membayar zakat sebagai rukun Islam kelima. Dengan ajaran ini Islam bermaksud untuk menghilangkan atau mengatasi kemelaratan atau kemiskinan dalam masyarakat, yang pada akhirnya akan dapat mengurangi jarak pemisah antara si kaya dengan si miskin. 


Sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan ekonomi islam telah sekian lama berevolusi/berjuang untuk menjadi ideologi dominan di dunia, dan sampai saat ini ekonomi kapitalis berhasil keluar sebagai pemenang dan menguasai dunia. Logika ekonomi kapitalis telah meracuni hampir seluruh umat manusia di dunia hingga praktek ekonomi di tempat-tempat terpencil juga tanpa sadar telah menggunakan sistem ekonomi kapitalis.
Selain itu pusat produksi, dan perusahaan besar yang menyangkut hajat hidup masayarakat banyak dijalankan dengan sistem ekonomi kapitalis, hingga timbul kesenjangan sosial yang amat sangat. Masalahnya ialah orang islam itu sendiri banyak yang kurang peduli. Ekonomi islam masih dipandang sebelah mata di era milenial sperti sekarang ini. Hal ini menjadi tantangan besar untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat mengenai konsep ekonomi islam yang nantinya dapat diimplementasikan secara penuh dalam mengatasi problematika ekonomi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun