Mohon tunggu...
Lukmanaziz Lukmannaziz
Lukmanaziz Lukmannaziz Mohon Tunggu... -

berkarya dengan sebuah inspirasi\r\nkunjungi juga ke blog saya : http://hiasanrumah.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Interior dan Eksterior Hanok

28 Agustus 2012   03:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:14 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beda negara beda budaya, beda juga rumah tradisionalnya. Kalo rumah tradisional Korea selatan kita mengenal Hanok. Hanok merupakan rumah tradisional Korea selatan dengan interior dan eskterior saling berkaitan dengan konsep bangunan rumah yang dibuatnya. Beasanimsu memiliki arti secara harifah merupakan konsep rumah ideal dengan gunung di bagian belakang dan sungai di depan, serta memiliki ondol atau gudeul, sebuah sistem penghangat ruangan bawah lantai.

Desain hanok berbeda pada masing-masing  daerah, untuk daerah yang terletak di daerah utara yang lebih dingin, rumah dibangun berbentuk segi empat tertutup agar lebih baik dalam menyimpan panas. Sementara di daerah tengah, rumah berbentuk “L” sedangkan di selatan, rumah berbentuk “I”.

Hanok dibangun menghadap ketimur ataupun keselatan, hal ini bertujuan untuk memperoleh pencahayaan matahari yang cukup. Pada umumnya  rumah hanok dibangun dari bahan-bahan alam seperti kayu, tanah,  batu, jerami, genting dan kertas.  Tiang dan juga kerangka hanok terbuat dari kayu seedangkan temboknya dibangun dengan bata yang di buat dari campuran tanah dan rumput. Kertas tradisional Korea/Hanj dipasang dirangka jendela konstruksi hanok, lantainya terbuat dari tanah yang dikeraskan atau juga bisa menggunakan batu. Sebutan untuk Pingiran atap hanok yang melengkung keatas dinamakan Cheoma.

Hanok di bedakan menjadi dua yang pertama Giwajib  (rumah beratap genting) dan  yang kedua adalah Chogajip (rumah beratap jerami) yang dihuni oleh petani.  Bedanya Giwajib dibangun dengan menggunakan genting giwa sehingga biayanya cukup mahal Sedangkan Chogajip dibuat dari jerami sehingga biayanya cukup terjangkau. Hanok yang beratap genting hingga kini masih dipakai sebagai tempat tinggal warga Korea, namun untuk hanok jerami terbilang langka untuk saat ini.

Meskipun telah banyak mengalami perubahan akan tetapi gaya tradisional Korea masih dipertahankan melalui bangunan hanok tersebut. Sebagai pelengkap isi rumah terdapat beberapa Furnitur lama, kertas-disisipkan jendela, dan alat peraga seperti guci kedelai menambah suasana tradisional yang semakin kental. Kebanyakan rumah tinggal Hanok memiliki barang elektronik, termasuk satu set TV, dan gaya Barat toilet, tetapi beberapa masih memiliki toilet tradisional. Rumah Hanok tetap bervariasi dalam ukuran, beberapa terlihat besar untuk ruang tamu dan sebuah bangunan utama, sementara yang lain kecil dengan kamar tidur saja dan ruang tamu. Berikut ini video yang berjudul “Today’s Blog Hanok” yang saya ambil dari Fanpage Korea Tourism Organization Indonesia. Silahkan kunjungi fanpage Korea Tourism organization Indonesia disini

Video : “Today’s Blog Hanok”

http://www.youtube.com/watch?v=qWU5DtCPMHU&feature=player_embedded&noredirect=1

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun