uhhahhuhhahhh....Pedesnya Mantapp...Bikin gemrobyoss...
Keringat mengucur dan rasa sedap pun semakin terasa, saat menikmati Tahu Gejrot. Dengan sajian cabe mentah yang diuleg diatas cobek kecil dihiasi dengan bawang merah mentah serta air kecap kemudian ditambahkan tahu dengan diiris - iris.Â
Jajanan ini sudah penulis temui sejak kecil, dahulu namanya tahu kecrit, namun karena mungkin kecrit identiknya kecil, maka sekarang bernama Tahu Gejroot, menandakan besar dan pedasnya mungkin seakan menggelegar.
Kebanyakan penjual tahu gejrot berasal dari Kota Cirebon dan memang sejarah awalnya di Cirebon, sebelum merambah di Kota lainnya.Â
Tahu gejrot ini berawal saat orang-orang mulai mengolah kemampuan dan ilmu memasaknya. Hingga akhirnya, terciptalah sebuah makanan yang terbuat dari tahu yang dipotong-potong, kemudian disiram dengan rebusan air gula merah dan kecap.
Perpaduan makanan tersebut menciptakan cita rasa yang khas dan unik, serta sangat cocok untuk dinikmati sambil berkumpul.
Karena zaman dulu masih serba sederhana, maka penyajiannya pun sederhana, yakni dengan menggunakan piring gerabah. Namun, hal inilah yang justru membuat cita rasa tahu gejrot ini menjadi khas dan unik. Air gula yang menyatu dengan gerabah membuat rasa semakin khas.
Kenapa dikatakan Gejrot, mungkin saat menguleg, mengeluarkan suara, Jroot...Jroot, sehingga dinamakan Tahu Gejrot.
referensi : 1
Lukmanul Hakim, KBC-05