"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
Pada bulan suci Ramadan terdapat banyak kegiatan baik itu dimensi ritual, sosial dan ekonomi. Kegiatan ritual seperti ibadah shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur'an (Tadarus). Untuk kegiatan tadarus Al-Qur'an biasanya dilakukan di masjid berikut dengan jadwalnya. Hal itu bergantung pada musyawarah yang disepakati bersama.
Tadarus Al-Qur'an bukan sekedar ritual untuk memperoleh pahala dan syiar akan tetapi juga sebagai media pembelajaran bagi muslim yang melaksanakannya. Jika selama ini mungkin ada yang belum menguasai ilmu tajwid maka ini momentum yang tepat untuk belajar memperbaiki bacaan.
Dengan begitu maka esensi dari kegiatan tadarus Al-Qur'an dapat dicapai. Sehingga pemaknaan tadarus Al-Qur'an bukanlah kegiatan menghabiskan atau mengkhatamkan Al-Qur'an semata melainkan ada nilai edukasi didalamnya. Jika hal ini diperhatikan maka problematika buta aksara Al-Qur'an dapat dipecahkan.
Lebih lanjut ini merupakan tanggungjawab setiap muslim khususnya problematika buta aksara Al-Qur'an. Kelak amaliah mengajarkan tajwid kepada muslim lainnya (belum menguasai ilmu tajwid) akan menjadi amal jariyah.
