Mohon tunggu...
Lukman Yunus
Lukman Yunus Mohon Tunggu... Guru - Tinggal di pedesaan

Minat Kajian: Isu lingkungan, politik, agama dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Nasib Bintang Emon Pasca Kritik Kasus Novel Baswedan

15 Juni 2020   14:02 Diperbarui: 15 Juni 2020   13:52 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/M8h6XqbHfPW6UWyh8

Bintang Emon merupakan komedian muda yang belakangan namanya mencuat di publik lantaran unggahan videonya. Pada beberapa waktu lalu video viral pertamanya berisi konten sindiran terhadap masyarakat luas yang tidak mematuhi protokoler kesehatan selama pandemi Covid-19. Namun yang dibahas disini adalah konten videonya yang Ia upload di Instagram pada beberapa hari lalu. Dimana dalam konten video tersebut bertajuk kritik terhadap kasus Novel Baswedan.

"Katanya enggak sengaja, tapi kok bisa sih kena muka? Kan kita tinggal di bumi, gravitasi pasti ke bawah. Nyiram badan enggak mungkin meleset muka," kata Bintang Emon membuka videonya.

Video tersebut menjadi viral, banyak warganet yang mendukung statement yang Ia sampaikan. Secara pribadi, penulis juga mendukung pesan yang Ia sampaikan. Ini adalah keresahan kita sebagai warga negara Indonesia yang katanya negara hukum, tapi melihat putusan Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan kasus Novel Baswedan, apakah sudah mencerminkan asas penegakan hukum itu sendiri?

Kritik terhadap kebijakan yang dinilai atau diduga tidak benar, harus disuarakan. Tidak terkecuali dari kalangan komedian. Tidak hanya Bintang Emon, ada figur komedian lainnya yang memiliki nalar kritis dalam melihat suatu masalah. Seperti dalam kasus Novel Baswedan ini. Ada nama Boris Bokir dan Ernest Prakasa.

Ehhh setelah sekian lama bertugas, ada orang make sabu dituntut 4 tahun 6 bulan penjara lalu ada orang nyiram air keras cuman 1 tahun sekian bulan tuntutannya. (@borisbokir)

Apakah Pak Jokowi koruptor? Menurut gw sih enggak. Tapi ada penyidik KPK dianiaya lalu tersangkanya tidak dihukum berat, apakah pemerintahan seperti ini akan melestarikan korupsi? Menurut gw sih iya. (@ernestprakasa)

Namun, melihat fakta yang ada bahwa nasib kritikus sebagian berujung menyedihkan. Coba kita refleksi mengingat pejuang keadilan yang menyuarakan kebenaran seperti Wiji Thukul, Munir dan beberapa nama lainnya. Sampai saat ini masih tanda tanya. Kasusnya belum terungkap. Ditambah lagi dengan kasus yang menimpa Novel Baswedan, motif sebenarnya apa?

Bintang Emon pun sepertinya sama, diduga ada perlawanan atas apa yang telah Ia suarakan dalam unggahan videonya. Reaksi tersebut terlihat dari beredarnya informasi tuduhan tentang dirinya. Siapa yang menggerakkan buzzer ini?

Beberapa orang dari kalangan terkenal seperti Ari Kriting dan Fiersa Besari dalam cuitannya mengomentari apa yang menimpa Bintang Emon.

Bintang Emon baik banget. Gak pernah narkoba dari dulu sampai sekarang. Kalian tanya aja semua yang kenal Bintang deh. Disodorin rokok aja dia ogah. Sering diledekin di tongkrongan, karena gak punya sejarah bandel. (@Arie_Kriting)

Jika orang melucu saja dibungkam, mungkin negara memang sudah terlalu lucu. (@FiersaBesari)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun