Mohon tunggu...
#wiji thukul
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Alia Sukowati
Alia Sukowati
06 Maret 2024 | 1 bulan lalu

Perlawanan dan Penindasan: Analisis Puisi "Bunga dan Tembok" oleh Wiji Thukul

Puisi 'Bunga dan Tembok' oleh Wiji Thukul menggambarkan semangat perlawanan manusia terhadap pembatasan kebebasan yang diperlakukan oleh kekuasaan

Ruang Kelas
51
1
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Petisi Bulaksumur dan Puisi Wiji Tukul
Agus Sutisna
Agus Sutisna
01 Februari 2024 | 2 bulan lalu

Petisi Bulaksumur dan Puisi Wiji Tukul

Artikel ini mengulas Petisi Bulaksumur yang dibacakan civitas akademika UGM yang disertai dengan pembacaan puisi Wiji Thukul

Vox Pop
188
35
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul (Ekokritik) dengan Menggunakan Teori Strukturalisme
Alya Dwi Arianty
Alya Dwi Arianty
22 November 2023 | 5 bulan lalu

Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul (Ekokritik) dengan Menggunakan Teori Strukturalisme

Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul (Ekokritik) dengan Menggunakan Teori Strukturalisme

Ruang Kelas
2292
1
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA
26 Agustus 2023 | 8 bulan lalu

Puisi: Kematian

Selamat Ulang Tahun Wiji Thukul #60Tahun Dimana Engkau

Fiksiana
168
4
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Giwangkara7
Giwangkara7
04 Juni 2023 | 10 bulan lalu

Cerita 1998

gerakan reformasi yang terjadi adalah peran dari berbagai elemen, mahasiswa salah satunya.

Humaniora
107
4
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Senandung Keberanian Nyanyian Akar Rumput
Mei Solikhatul Latifakh
Mei Solikhatul Latifakh
03 September 2022 | 1 tahun lalu

Senandung Keberanian Nyanyian Akar Rumput

Resensi Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul

Lyfe
964
4
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Eki Saputra
Eki Saputra
01 Mei 2022 | 1 tahun lalu

Peringatan, Puisi Perlawanan Wiji Thukul

Bila rakyat berani mengeluhItu artinya sudah gawatDan bila omongan penguasaTidak boleh dibantahKebenaran pasti terancam

Video
477
2
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fajar Merah dan Musik sebagai Bentuk Penghormatan kepada Wiji Thukul
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network
27 Maret 2022 | 2 tahun lalu

Fajar Merah dan Musik sebagai Bentuk Penghormatan kepada Wiji Thukul

Fajar Merah, putra dari Wiji Thukul, hadir ke publik sebagai musisi. Ia membawakan berbagai lagu berbentuk puisi ciptaan ayahnya yang dimusikalisasi.

Lyfe
882
4
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Analisis Fenomena Sosial Pada Kumpulan Puisi "Aku Ingin Jadi Peluru" Karya Wiji Thukul dengan Menggunakan Pendekatan Mimetik
Tegar Fajar
Tegar Fajar
12 Januari 2022 | 2 tahun lalu

Analisis Fenomena Sosial Pada Kumpulan Puisi "Aku Ingin Jadi Peluru" Karya Wiji Thukul dengan Menggunakan Pendekatan Mimetik

Pada puisi-puisi yang penulis analisis dalam buku kumpulan puisi “Aku Ingin Jadi Peluru” Karya Wiji Thukul terdapat beberapa fenomena-fenomena sosial

Ruang Kelas
2465
3
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kopi Pahit Itu Bernama "HAM"
Gray Anugrah Sembiring
Gray Anugrah Sembiring
10 Desember 2021 | 2 tahun lalu

Kopi Pahit Itu Bernama "HAM"

Menelisik persoalan HAM masa lalu, sekarang, dan melihat agenda progresif ke masa mendatang.

Humaniora
501
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Mencari Jejak Wiji Thukul
Tety Polmasari
Tety Polmasari
31 Oktober 2021 | 2 tahun lalu

Mencari Jejak Wiji Thukul

Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (Jaker), Barikade 98 berusaha mencari jejak Wiji Thukul dengan nobar film dokumenter berjudul "nyanyian akan rumput"

Vox Pop
1793
16
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Karya Seni sebagai (Media) Kritik dan Gagasan Politik
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani
01 September 2021 | 2 tahun lalu

Karya Seni sebagai (Media) Kritik dan Gagasan Politik

Ketidakpedulian kita terhadap politik akan dapat berakibat buruk, dapat melahirkan prostitusi, maling dan koruptor, politisi kotor, para penjilat

Humaniora
989
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi: Ia Tak Pernah Mati (Untuk Wiji Thukul)
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam
27 Agustus 2021 | 2 tahun lalu

Puisi: Ia Tak Pernah Mati (Untuk Wiji Thukul)

Puisi yang menceritakan sosok Wiji Thukul: seorang penulis, penyair sekaligus aktivis. Tiga sosok yang melebur dalam dirinya menentang ketidakadilan

Fiksiana
869
101
25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Rifatul Maula
Rifatul Maula
22 Mei 2021 | 2 tahun lalu

Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul

Analisis Puisi Bunga dan Tembok karya Karya Wiji Thukul, yaitu membahas tentang kepentingan rakyat dan penguasa di zaman orde baru

Humaniora
8031
3
25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Istirahatlah Kata-Kata:  Pelarian Wiji Thukul dan Rezim Takut Kata-Kata
Eric Bangun
Eric Bangun
05 Maret 2021 | 3 tahun lalu

Istirahatlah Kata-Kata: Pelarian Wiji Thukul dan Rezim Takut Kata-Kata

Berlatar pada tahun 1996, Istirahatlah Kata-Kata mengisahkan Wiji Thukul dalam pelariannya sebagai burunon negara atas aksinya yang menentang rezim Or

Lyfe
462
1
25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Wiji Thukul dan 6 Tahun Janji Jokowi
George
George
27 Agustus 2020 | 3 tahun lalu

Wiji Thukul dan 6 Tahun Janji Jokowi

“Masa sekian lama 13 orang bisa ndak ketemu tanpa kejelasan?” Kini sudah 6 tahun sejak Pak Jokowi jadi presiden.

Vox Pop
731
33
10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Hubungan Aneh Wiji Thukul dan Kemerdekaan
George
George
26 Agustus 2020 | 3 tahun lalu

Hubungan Aneh Wiji Thukul dan Kemerdekaan

Pada 17 Agustus, bangsa ini  peringati hari Kemerdekaan dari pejajahan telanjang kekuatan politik asing. Hari ini, 26 Agustus, sebagian orang men

Humaniora
5096
26
10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Istirahatlah Kata-Kata: Mengenang Keberadaan Wiji Thukul di Hari Ulang Tahunnya
Fathur Novriantomo
Fathur Novriantomo
23 Agustus 2020 | 3 tahun lalu

Istirahatlah Kata-Kata: Mengenang Keberadaan Wiji Thukul di Hari Ulang Tahunnya

Tanggal 23 Agustus 2020, menginjak 57 tahun usia Wiji Widodo alias Wiji Thukul, sang penyair yang dinyatakan hilang pada 23 Juli 1998. Wiji Thuku

Lyfe
306
6
10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Potret Gusuran: Mengkaji Bunga dan Tembok Wiji Thukul
Tito Tri  Kadafi
Tito Tri Kadafi
26 Juni 2020 | 3 tahun lalu

Potret Gusuran: Mengkaji Bunga dan Tembok Wiji Thukul

Desa Kedung Ombo, 1985. Hari-hari di tahun tersebut bukan saja menjadi hari yang paling sibuk bagi mereka yang mayoritas bermata pencaharian sebagai p

Humaniora
682
9
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
"Istirahatlah Kata-kata" dan Masihkah Ada Puisi yang Menyuarakan Kritik Sosial?
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang
19 Juni 2020 | 3 tahun lalu

"Istirahatlah Kata-kata" dan Masihkah Ada Puisi yang Menyuarakan Kritik Sosial?

Saya merasa beruntung kebetulan sempat menonton film Istirahatlah Kata-kata melalui layar kaca. Kenapa saya sebut beruntung? Karena film ini ditayangk

Lyfe
850
45
12
LAPORKAN KONTEN
Alasan