Partai Solidaritas Indonesia /PSI  dengan tegas mendeklarasikan partai dengan DNA anti korupsi, intoleran serta menolak rekam jejak  mantan koruptor menduduki jabatan publik, PSI beralasan korupsi adalah kejahatan luar biasa /extra ordinary crime. PSI berdiri tahun 2014, di dirikan dari hasil obrolan  beberapa anak muda di sebuah cafe Jakarta Selatan, obrolannya  tersebut berkisar kondisi politik  di Indonesia,  diakhiri kesepakatan mendirikan partai dengan target anak muda, perempuan dan lintas agama.
Gebrakan pertama Partai dengan simbol Bungan mawar, yang konon terinspirasi  dari ucapan  Prsiden RI pertama Soekarno "harumnya bunga mawar", memfokuskan anggota DPR atau DPRD  yang masih muda. Ada peristiwa yang menarik di DPRD DKI Jakarta  pada saat wakil- wakilnya PSI diberikan Pin dari emas,mereka  menolak  dengan alasan menghambur- hamburkan uang, kemudian  akhirnya khusus  anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI mendapat pin dari kuningan. Tindakan wakil wakil DPRD  DKI Jakarta dari PSI ini menjadi berita besar di media koran dan elektronika. Penolakan  PSI terhadap pin emas  ini  adalah suatu  emphaty kepada masyarakat.
 Emphaty  dengan keberpihakan kepada masyarakat ini pernah dilakukan juga oleh Walikota solo Joko Widodo  yang efeknya sangat besar. Pada saat walikota solo Joko Widodo bersama jajarannya akan  merelokasi pedagang kaki lima liar di sepanjang jalan veteran Solo,jawa tengah,  penertibannya dilaksanakan tanpa kekerasan,hanya  dalam waktu 1 bulan para pedagang kaki lima ini dengan sukarela memindahkan dagangannya ke pasar yang sudah disediakan oleh Pemkot Solo, padahal pada era itu sedang marak maraknya penertipan PKL dengan cara paksaan dengan di gusur tanpa ampun.
Strategi Tindakan Jokowi ini mengundang simpati sangat besar di masyarakat tidak hanya di solo saja tetapi hampir seluruh Indonesia dan ini  mungkin salah satu kunci sukses Joko Widodo menjadi RI 1. Pelajaran dari walikota Solo ini sangat bagus untuk ditiru karena biaya murah tetapi dampaknya begitu besar, kampanye dan memotivasi dengan biaya murah dan berdampak besar, dapat juga dengan politik identitas tetapi sayangnya dampaknya dapat memecah belah bangsa.
 Kembali ke PSI yang sekarang di gawangi oleh Giring Ganesha jangan sampai layu sebelum berkembang, karena ini salah satu asset bangsa dan generasi penerus kepartaian yang berbeda dari partai -partai yang ada.
PSI juga berani menanggapi berbeda dari pernyataan tokoh politik senior yang membidani partai baru. Partai ini  mendeklarasi bahwa partainya akan menggunakan identitas keagamaan dalam Pemilu 2024 , karena dunia politik tidak dapat dipisahkan dari agama. Pendapat ini juga langsung didukung oleh salah satu ketua DPP partai pendukung Anies "politik identitas tak salah " .
 Pengamat politik Yunarto juga merespon  " politik identitas sifatnya mengkapitalisasi perbedaan ditengah masyarakat untuk kepentingan politik, ini dapat menurunkan kualitas pemilu dan berpotensi memecah belah .(BBC News )
Sayangnya sekarang  PSI , jarang menyuarakan dan meng aplifikasi   kasus- kasus korupsi dan perbaikannya yang menyebabkan Indek  persepsi Korupsi (IPK) Indonesia cenderung melorot dan  ber emphaty kepada  masyarakat yang menderita karena  ditipu oleh predator lembaga -lembaga finance.
