Mohon tunggu...
Luh Putu Wijayanti
Luh Putu Wijayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Long Life education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan-Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

6 Maret 2023   23:13 Diperbarui: 6 Maret 2023   23:16 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo...Perkenalkan...Saya Luh Putu Wijayanti-Calon Guru Penggerak-Angkatan 7-Kabupaten Klungkung

Kali ini saya akan membuat jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Finding, Future) oleh Robert Greenaway.

1. Fact (Peristiwa)

Pembelajaran Modul 2.2  dimulai dengan mulai dari diri, kami diberikan beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang pernah kami alami yang berhubungan dengan tugas kami sebagai pendidik yang berkaitan dengan sosial dan emosional. Bagaimana kami menghadapi krisis tersebut, bagaimana kami bisa bangkit dari krisis tersebut, serta apa yang kami pelajari dari krisis tersebut. Kemudian ada eksplorasi konsep yang berisi materi-materi tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional, Pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah. Selain itu  juga ada tugas-tugas yang berisi refleksi dari tiap-tiap materi yang telah kami pelajari.

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran Sosial Emosional ini dapat diimplementasikan di kelas atau sekolah dengan 4 indikator yaitu, pembelajaran eksplisit, integrasi dalam pembelajaran guru dan kuirkulum akademik, melalui proses menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE Tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Untuk menambah pemahaman kami dalam mendalami modul tentang pembelajaran berdifernsiasi, kami juga melakukan daring dengan fasilitator dalam ruang kolaborasi yang terbagi atas 2 sesi, yaitu sesi diskusi dan sesi presentasi. Pada hari selasa tanggal 28 Februari 2023, Bapak Eko Pramesti Sumarto selaku fasilitator kami memberikan pemantapan tentang modul pembelajaran sosial dan emosional yang kemudian kami berdiskusi secara kelompok. Kelompok kami  terdiri dari saya sendiri Luh Putu Wijayanti, ibu Ni Made Ari Naswati, Ibu I Dewa Ayu Putri Sanjani, Ibu Ni Made Ayu Ary Wahyuningsih dan Bapak I Komang Mardiana, dalam diskusi kelompok kami ditugaskan untuk menganalisis tentang implementasi KSE. Pada hari berikutnya, 1 Maret 2023 kami melakukan presentasi hasil dari diskusi kelompok yang sudah kami kerjakan.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

2. Feeling (perasaan)

Selama mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional, banyak sekali perasaan yang muncul dari diri saya, seperti perasaan senang, karena bertambah lagi ilmu saya terutama  tentang bagaimana saya mampu mengenali emosi yang sedang saya rasakan serta bagaimana saya mampu mengelola emosi tersebut agar tidak melakukan tindakan yang mungkin akan berdampak negatif bagi murid saya. Karena ketidakmampuan saya mengelola emosi tersebut, murid saya yang akan menerima akibatnya. Selama ini saya merasa apapun perasaan yang sedang saya rasakan  tidak akan mempengaruhi diri saya ataupun orang lain dalam pelaksanaan tugas saya sebagai guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun