Mohon tunggu...
Luh Rentiani
Luh Rentiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Undiksha

Hobby saya me motret saya ingin membuat artikel karena suruhan dari kampus

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

MANTRA ATARVA VEDA DALAM AJARAN BRAHMA VIDYA

5 September 2023   16:54 Diperbarui: 5 September 2023   17:08 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

PENDAHULUAN

          

Brahma Vidya atau dengan sebutan lain Jnana Tatva, memiliki arti yaitu Brahma atau Jnana artinya artinya Tuhan, Vidya atau Tatva artinya ilmu. Bahma Vidya atau Jnana Tatva memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang Tuhan.Di dalam Kita Chandogya Upanisad,IV.2.1 menyebutkan bahwa "Ekam Eva Adityam Brahman" yang artinya hanya ada satu Tuhan tidak ada yang kedua. Artinya umat Hindu mempercayai bahwa hanya ada satu Tuhan, tidak ada Tuhan yang kedua ataupun Tuhan yang lainnya.  Konsep Ketuhanan dapat ditemukan di berbagai literatur suci Hindu. Seperti kitab Veda, kitab Purana, Kitab Bhagawad Gita dan Upanisad. Sebagai umat Hindu yang taat akan Tuhan tentunya akan melaksanakan konsep Ketuhanan atau Brahma Vidya ini. Dengan itu, ajaran Dharma Vidya ini dapat dilaksanakan melalui ajaran yang ada di dalam literatur suci Hindu ini tepatnya di dalam kitab suci Veda salah satunya dalam kitab Atarva Veda.

PEMBAHASAN

 

2.1Pengertian Atarva Veda


        Veda  yang  sebagaiamana  kita  kenal  sekarang  pada  umunya  merupakan kumpulan tulisan yang memuat berbagai pandangan dan pengetahuan penting yang diperlukan oleh umat Hindu. Veda adalah kitab suci bagi Hindu dan karena itu Veda mempengaruhi  segala sikap  pandangan  Hindu itu,  Veda sebagai sumber dharma dan agama serta Veda dijadikan dasar bagi umat Hindu. Veda sebagai sumber dharma dan agama serta Veda dijadikan dasar bagi umat Hindu.

      Telah dijelaskan di dalam Rg Veda, bahwa seluruh Veda yang disebut Mantra Samhita atau sruti terdiri atas  empat  kelompok  atau  catur  Veda  samhita  ,sruti  Terjemahannya:  wahyu, Samhita Terjemahannya: himpunan .Keempat kelompok itu adalah Rg Veda, Yajur Veda,  sama  Veda dan  Atharwa Veda.  Tiga dari empat kelompok Veda ini disebut Veda  Trayi  ,sehingga  Atharwa  Veda  tergolong  sebagai  Veda  yang keempat  atau terakhir  Melihat  isinya  tampaknya  mantra-mantra  Atharwa  Veda  sebagian besar diangkat  dari  mantra-mantra  yang  terdapat  di  dalam  Rg  Veda,  akan  tetapi  ada perbedaan  dari  Rg  Veda  karena  bagian  yang  dihimpunnya pun isinya  mengenai cara  memusnahkan  atau  menawar  penyebab-  penyebab  penyakit  baik  karena gangguan  alam,  buatan  manusia  atau lainnya  yang  menyebabkan pederitaan dan ketidakdamaian.    

     Ajaran Atharwa  Veda merupakan suatu kitab suci Hinduyang mengajarkan bagaiamana orang dapat  mengatasi,  mencegah  penyakit  yang  berujung  penderitaan  dan ketidakdamaian tersebut. Nama  Atharwa  Veda  itu  berasal  dari  gelar  maha  rsi atharwan yang bertanggung jawab atas terhimpunnya mantra-mantra itu.  terdapat Dua resensi atau cabang teks yang terdapat hingga sekarang, yaitu Paippalda dan aunakya

1) Paippalda Samhita

     Ini selalu dikaitkan dengan sebuah jilid yakni "Prapancahrdaya". Seperti tiap-tiap volume, orang suci pertama dari Samhita ini adalah ahli metafisika yang terkenal "pippalada" hanya sebuah salinan dari Samhita ini yang terdiri dari dua puluh kanda yang di temukan di Kashmir hal itu terdapat di dalam naskah Sarada yang berisikan lagu pujian. Lagu pujian ini telah diterima sebagai lagu pujian pertama dari Pappalada Samhita di dalam Chandogya mantra Bhasya, Saunaka Samhita umunnya terdapat lagu pujian ini sebagai lagu-lagu pujian pertama pada sukta kesembilan dan kanda pertama.

2) Sannaka Samhita

       Athrawa Veda isinya banyak dapat ditafsirkan bierisikan ajaran kebijaksanaaan-kebijaksanaan tentang kehidupan duniawi dan ritual. Rsi Wasistha dikenal sebagai pendukung dalam ajarana atharwa Veda terutama karena mengajarkan bagaimana orang dapat mengatasi ,menghilangankan segala penyakit baik dari gangguan alam, manuasia(guna-guna) yang menyebabkan penderitaan, kegelapan, ketidakdamaian dan kematian. Bagian Atharwa Veda ini sejatinya menguraikan mengenai penerapan dari kedua jenis upacara yaitu penegasan dengan sempurna dan upacara ritual-ritual.Suatu hal penting yang khusus dari penerapan tindakan-tindakan Santika-Paustika dan Tulapurusa Mahadana dan lainnya. Sesuatu hal yang perlu di catat adalah lagu-lagu pujian dari Atharvan adalah dengan sederhana, lembut dan penegasan dan lagu puji-pujian dari para Angira merupakan ilmu gaib, lagu-lagu pujian Atharwa Veda termasuk ke dalam kelompok-kelompok berbeda seperti lagu-lagu pujian dengan maksud untuk mendapatkan kehidupan yang panjang untuk mengampuni dosadosa yang dilakukannya

   Adapun mantra di dalam Atharwa Veda yang dapat menghindari penderitaan dan berumur panjang, yakni: Upa priyam panipnatam yuvanamahutivrdham, Agnma bibhrato namo dirghamayuh krnotu me. AtharvaVeda VII.32.1 Terjemahannya: Kepada yang dikasihi,pencipta keajaiban (senantiasa) muda, yang pijian baginya senantiasa makin melimpah, kami memohon, (kepada yang patut menerimanya) penghormatan semoga ia melimpahkan umur panjang bagiku.

  Mantram agar melenyapkan perasaan yang iri hati untuk kedamaian. Angerivasya dahati davasya dahatan prthak, Etametasyersyamudnagnimiva samaya Atharwa Veda VII.45.1 Terjemahannya: Ia yang bagaikan api menyala --nyala ,bagaikan api yang menyala-nyala dengan dahsyatnya ,rasa iri hati orang itu lenyapkanah ,bagaikan api yang tersiram air. Perasaan yang iri hati bagaikan api yang membara dan menyala-nyala, peradaan itu hanya dapat di hilangkan dan diredakan dengan kesadaran, intropeksi diri, tenang bagaikan air hingga menjadi padam dan hilang.

 Adapun mantra di dalam Atharwa Veda yang dapat menghindari dari amarah dan menimbulkan kedamaian di dalam kehidupan manusia. Nainam prapnoti saphato Na krtya nabhisocanam Nainam viskandhamasnute Yastva bibhartyanjana AtharvaVeda IV.9.5 Terjemahannya: Percaya kepada Tuhan menyebabkan tak mudah marah, Percaya kepada Tuhan tidak akan menyakiti mahluk lain, mereka juga tidak akan mendapatkan kesedihan, hidup mereka akan terlepas dari kesulitan.

2.2 Hubungan mantra Atarva Veda dengan ajaran Brahma Vidya

     Mantra atarva veda dengan ajarah konsep Ketuhanan atau ajaran Brahma Vidya memili kterkaitan ada hubungan satu sama lain. Hubungan ini dapat dilihat atau dapat ditemukak dari kegiatan sehari-hari seperti melakukan persembahyangan Puja Tri Sandhya atau pemujaan lainnya dengan melantumkan atau memanjatkan mantra-mantra dari Atharwa Veda untuk memuja Tuhan dalam kehidupan sehari-hari yang memuat mengenai tuntunan hidup yang berhubungan dengan kehidupan duniawi.

    Selain itu seorang pendeta juga sering melantunkan mantra-mantra pada kitab Atharwa Veda untuk membantu orang lain dalam memuja Tuhan yang disebut dengan Gopatha Brahmana. Dengan demikian hubungan ini dapat dijadikan sebagai pendekatan dan pengenalan terhadap keberadaan yang mahakuasa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) melalui ajaran Brahma vidya (teologi) dan mantra-mantra dari kitab Atharwa Veda.

PENUTUP

 

3.1.Kesimpulan

       Konsep Ketuhanan atau Brahma Vidya merupakan ajaran atau ilmu yang mempelajari tentang Tuhan.Dengan mempelajari dan menerapkan ajaran yang ada pada kitab Atarva Veda merupakan salah satu penerapan dari konsep Ketuhanan. Mantra- Mantra yang ada pada kitab Atarva Veda dapat dijadikan pedoman sebagai doa untuk memohon keselamatan dan mrmohon Kesehatan agar terhindar dari penyakit, baik dari faktor alam ataupun manusia contohnya adalah guna- guna. Dengan demikian mantra- mantra yang ada pada kitab atarva veda ini sangat penting untuk dipelajari sebagai salah satu cara juga untuk mendekatkan diri kepada yang maha kuasa Brahman atau Tuhan. Untuk mengawasi atau membentengi diri baik secara individu atau komunitas dalam kehidupan manusia yang beragama agar dijauhi oleh kegelapan dan tidak terjerumus kepada suasana kegelapan ,dibutuhkan kenyakinan (sraddha) dan bhakti ( pemujaan) yang kuat dan didasari dengan keikhlasan serta melantunkan mantra dengan tenang, tepat, ataupun mengimplementasikan prinsip -- prinsip dasar yaitu tattwa, susila, upacara yang berdasarkan kitab suci ataupun sastra suci agama Hindu yang lainnya dalam kehidupan sehari -- hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun