Perjalanan mudik ke Yogyakarta kini menjadi jauh lebih menyenangkan dan efisien berkat kehadiran jalan tol Trans Jawa yang sudah tersambung dari Jakarta hingga Yogyakarta.Â
Lepas dari segala kontroversinya, ada dampak positif dari pembangunan infrastruktur ini. Tidak cuma dirasakan oleh para pemudik, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi perekonomian dan pariwisata di kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dulu, perjalanan darat Jakarta-Yogyakarta bisa memakan waktu 12-14 jam melalui jalur Pantura atau jalur selatan. Kini, dengan tol Trans Jawa, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi sekitar 7-8 jam saja.Â
Pengurangan waktu tempuh yang signifikan ini memberikan banyak keuntungan bagi para pemudik. Mulai dari penghematan bahan bakar hingga berkurangnya kelelahan selama perjalanan.Â
Yang pasti, tidak ada lampu lalu lintas di jalan tol. Mulutnya dan lebarnya jalur tol membuat perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman.Â
Para mudikers tidak perlu lagi menghadapi tantangan jalur berliku, tanjakan curam, atau kemacetan panjang yang kerap terjadi di jalur non-tol. Fasilitas rest area yang tersebar di sepanjang rute juga telah dirancang dengan standar yang baik. Ada berbagai pilihan restoran, mini market, mushola, dan toilet yang bersih.
Kehadiran tol juga membawa dampak positif bagi perkembangan wilayah di sekitar jalur tol. Kawasan-kawasan yang sebelumnya terisolasi kini mulai tumbuh menjadi pusat-pusat ekonomi baru.Â
Rest area tidak hanya menjadi tempat istirahat, tetapi juga etalase produk UMKM lokal yang membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Akses ke JokjaÂ
Dari sisi pariwisata, akses yang lebih mudah ke Yogyakarta telah mendorong peningkatan jumlah wisatawan. Kota Gudeg ini tidak lagi terasa "jauh" bagi wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya.Â