Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Peran Arab Saudi dalam Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina

24 Maret 2025   17:45 Diperbarui: 26 Maret 2025   08:52 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Arab Saudi sebagai "kunci" perdamaian tidak terlepas dari kebijakan luar negeri Raja Salman yang pragmatis. Kerajaan ini tidak lagi semata-mata mengandalkan hubungan tradisionalnya dengan Barat, tetapi telah membuka jalur diplomasi dengan berbagai kekuatan global, termasuk Rusia dan China. 

Diversifikasi hubungan diplomatik ini memberikan Arab Saudi pengaruh yang lebih besar di berbagai forum internasional. Raja Salman telah mengambil pendekatan yang lebih independen dalam kebijakan luar negerinya. 

independensi itu memungkinkan Arab Saudi untuk menjadi mediator yang efektif dalam konflik internasional. Keberhasilan memediasi konflik Rusia-Ukraina akan semakin memperkuat posisi Arab Saudi sebagai kekuatan diplomatik regional dan global.

Apalagi Putra Mahkota Saudi menyambut Presiden Zelensky secara langsung untuk membahas gencatan senjata itu. Sambutan itu menunjukkan tingkat keterlibatan tinggi dari kepemimpinan Saudi dalam upaya perdamaian ini. 

Tantangan

Meski demikian, tantangan yang dihadapi dalam mediasi ini tidak kecil. Konflik masih berlanjut dengan kedua pihak melaporkan serangan yang terus terjadi.

Masing-masing pihak masih tetap melancarkan serangan ketika pada saat yang sama perundingan berlangsung. Serangan pesawat nirawak Rusia di Kyiv telah menewaskan sedikitnya tiga orang. Sebaliknya, serangan pesawat nirawak Ukraina dilaporkan menewaskan satu orang di Rostov, Rusia.

Dampak domestik

Kesuksesan Arab Saudi dalam memediasi konflik ini juga akan berdampak pada ambisi reformasi ekonomi internal kerajaan ini. Visi 2030 yang diprakarsai oleh Putra Mahkota MBS bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mengembangkan sektor-sektor baru seperti pariwisata dan hiburan. 

Pengakuan internasional atas peran diplomatik Arab Saudi akan memperkuat citra positif kerajaan. Pada gilirannya citra itu dapat menarik investasi asing yang dibutuhkan untuk program diversifikasi ekonomi.

Peran Arab Saudi sebagai tuan rumah bagi perundingan perdamaian menunjukkan transformasi signifikan negara ini dari sekadar kekuatan ekonomi menjadi pemain diplomatik global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun