Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Permainan Ukraina di Antara Eropa, AS, dan Ancaman Rusia

3 Maret 2025   15:59 Diperbarui: 4 Maret 2025   04:15 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dmitry Medvedev dengan tegas menyatakan kesediaan untuk berunding, namun dengan catatan krusial: perundingan harus berdasarkan kondisi lapangan, di mana Rusia saat ini telah menguasai hampir 20% wilayah Ukraina. 

Strategi ini menunjukkan bahwa Rusia tidak sekadar bermain defensif, melainkan aktif memperluas pengaruh geopolitiknya. Bahkan, Rusia telah mulai membentuk aliansi alternatif. 

Kerja sama dengan Korea Utara, yang mencakup dukungan militer lebih dari 10.000 serdadu, menandakan upaya Rusia untuk menciptakan jaringan kekuatan di luar struktur tradisional Barat. 

Langkah ini memperlihatkan kemampuan Putin dalam merancang strategi geopolitik yang kompleks dan adaptif.

Mendekati Eropa

Pendekatan Zelenskyy ke Eropa bukanlah sekadar pelarian, melainkan pilihan strategis. Uni Eropa menawarkan kombinasi dukungan ekonomi, militer, dan politis yang komprehensif. 

Namun, tantangannya tidak sederhana. Ukraina harus membangun kepercayaan, menunjukkan komitmen reformasi, dan meyakinkan Eropa tentang potensi strategisnya.

Dalam konteks ini, konflik Ukraina-Rusia tidak lagi sekadar persoalan regional, melainkan cermin transformasi arsitektur keamanan global. Setiap langkah diplomatik, setiap keputusan militer, dan setiap negosiasi memiliki implikasi jauh melampaui batas-batas geografis kedua negara.

Zelensky telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang cerdas dan adaptif. Dengan bergerak mendekati Eropa, Ukraina tidak hanya mencari penyelamatan, tetapi juga mendefinisikan ulang posisi geopolitik Ukraina. 

Masa depan Ukraina terletak pada kemampuannya membangun koalisi multiateral, bukan sekadar bergantung pada satu kekuatan.

Sementara dunia memperhatikan dengan napas tertahan, Ukraina berdiri di simpang jalan sejarah. Ukraina belum menyerah, tapi tetap ingin memainkan kartunya di antara ketiga kekuatan besar itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun