Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kabinet Zaken Prabowo-Gibran, Navigasi Indonesia di Era Ketidakpastian Global

14 Oktober 2024   20:01 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:52 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt via Kompas.com)

Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden untuk periode 2024-2029 membawa angin segar sekaligus tantangan baru bagi negara kepulauan terbesar di dunia ini. 

Dengan janji kampanye untuk membentuk kabinet zaken atau kabinet ahli, duet Prabowo-Gibran kini dihadapkan pada tugas berat untuk mewujudkan visinya di tengah dinamika global yang semakin kompleks (BBC News Indonesia, 2024).

Proses pembentukan kabinet Prabowo telah dimulai dengan pemanggilan 24 tokoh ke kediamannya di Jakarta Selatan (Kompas.com, 2024). Langkah ini menandai awal dari upaya Prabowo untuk mengumpulkan talenta terbaik bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, baik domestik maupun internasional.

Salah satu isu utama yang harus dihadapi kabinet Prabowo adalah ketegangan geopolitik yang terus meningkat, terutama di kawasan Indo-Pasifik. Persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok/China telah menempatkan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dalam posisi yang rumit. 

Kabinet Prabowo harus mampu menavigasi hubungan diplomatik yang kompleks ini dengan hati-hati, menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional sambil tetap memainkan peran konstruktif dalam menjaga stabilitas regional.

Kehadiran tokoh-tokoh seperti Prof. Yusril Ihza Mahendra dalam daftar calon menteri menunjukkan kesadaran Prabowo akan pentingnya expertise di bidang hukum dan hubungan internasional. Hal ini sangat krusial mengingat Indonesia perlu memperkuat posisinya dalam berbagai forum internasional, termasuk ASEAN, G20, dan PBB.

Tantangan global lainnya yang harus dihadapi adalah perubahan iklim dan transisi energi. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. 

Kabinet Prabowo harus mampu merumuskan kebijakan yang tidak hanya melindungi lingkungan dan masyarakat Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi krisis iklim. 

Di bidang ekonomi, kabinet Prabowo akan menghadapi tantangan berat dalam memulihkan dan memperkuat perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global. Pandemi Covid-19 telah menunjukkan betapa rentannya ekonomi dunia terhadap guncangan eksternal. 

Kabinet harus mampu merumuskan strategi yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi domestik, tetapi juga meningkatkan daya tahan Indonesia terhadap gejolak ekonomi global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun