Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

3 Persiapan Sederhana untuk Mengurangi Efek Samping dari Vaksin Booster

26 Januari 2022   21:45 Diperbarui: 27 Januari 2022   08:41 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Vaksin Booster | Sumber: Freepik

Vaksin booster itu enak dan perlu. Begini penjelasannya. Pertama, faktor enak karena vaksin ini gratis. Ke-enak-an apalagi yang harus didustakan ketika pemerintah menyatakan bahwa vaksin ini gratis. Padahal beberapa hari atau minggu sebelumnya, masyarakat khawatir bahwa vaksin booster itu berbayar alias tidak gratis. Bahkan, ada juga kabar mengenai pembedaan bahwa vaksin booster gratis hanya untuk pemilik kartu BPJS, dan lain-lain. 

Kekhawatiran itu juga dipicu oleh beredarnya berbagai kabar bahwa vaksin booster hanya menguntungkan pengusaha besar dan spekulan medis. 

Akhirnya yang dikhawatirkan pun tidak terjadi. Vaksin booster diberikan gratis. Penggratisan vaksin booster kepada seluruh masyarakat Indonesia disampaikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

Kedua, faktor ke-perlu-an dari menerima vaksin booster adalah untuk aktivitas keseharian kita semua. 

Pada saat ini, masih terlalu sedikit masyarakat yang sudah menerimanya. Pemberian vaksinasi booster ini masih pada tahap awal. Prioritas masih diberikan kepada masyarakat di kelompok lanjut usia dan beberapa kelompok masyarakat tertentu.

Namun demikian, vaksin booster ini diperlukan jika bepergian ke luar negeri. Banyak negara hanya menerima orang asing yang sudah mendapatkan vaksin dua (2) kali. 

Banyak dari negara-negara itu yang mensyaratkan orang asing agar memperoleh vaksin Moderna, Pfizer, atau Aztraseneca. 

Di negara-negara itu kabarnya tidak mau menerima orang asing yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac saja. Bagi masyarakat Indonesia di segmen ini, vaksin booster dari Pfizer, Moderna, atau Aztrazeneca sangat perlu. 

Beberapa teman bahkan tidak hanya mendapatkan ketiga vaksin itu sebagai vaksin ketiga. Mereka merasa perlu mendapatkan vaksin keempat bahkan kelima sebagai syarat berkunjung ke negara-negara dengan syarat vaksin tertentu yang berbeda.

Kedua faktor itu menjadi pertimbangan penting untuk menyambut vaksin booster dengan lengan terbuka:)

Soal penerima vaksin booster mau ke luar negeri atau tidak, itu setelah vaksin booster ini, bukan berarti masyarakat yang tidak ke luar negeri tidak memerlukannya.

Bukan itu maksud tulisan ini. Vaksin booster tetap diperlukan untuk menghadapi mutasi virus Corona, yaitu Omicron dan varian lainnya. Vaksin booster tentu saja dapat meningkatkan efektivitas bada melawan Covid-19.

Hal yang menjadi fokus persoalan lebih pada kenyataan bahwa keempat vaksin itu memiliki efek samping berbeda dengan vaksin Sinovac. 

Pada vaksin Pfizer dan Aztrazeneca, efek samping ini harus menjadi perhatian bagi para penerima vaksin booster. Seperti gambar di bawah ini, masing-masing vaksin memiliki efek samping berbeda.

Sumber gambar: Instagram/@kompascom
Sumber gambar: Instagram/@kompascom

Selain seperti di gambar, vaksin Sinovac kabarnya memiliki efek menaikkan nafsu makan. Karena ini kabarnya saja, tidak semua orang mengalami. Ini bukan nafsu-nafsu lainnya, termasuk bukan nafsu menulis makin banyak ke Kompasiana dalam satu hari:). 

Seperti vaksin Pfizer, Astrazeneca, Moderna yang juga dikabarkan menimbulkan demam dan badan lemas bagi penerimanya.

Sumber gambar: Instagram/@kompascom
Sumber gambar: Instagram/@kompascom

Memang tidak semua penerima mengalami demam dan/atau badan lemas. Beberapa teman ternyata tidak mengalami keluhan itu. Setelah mendapat vaksin booster, mereka dapat tetap berjalan kaki dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Dengan berbagai efek samping itu, para calon penerima vaksin booster perlu melakukan beberapa persiapan untuk badan mereka dapat menerima vaksin itu. Persiapan-persiapan ini penting untuk menjaga kondisi badan tetap bugar atau fit. 

Bahkan yang lebih penting sebenarnya adalah berpikir sehat. Jangan sampai informasi mengenai efek samping ini malah menjadi beban pikiran, sehingga  menyebabkan calon penerima vaksin merasa takut dan stres. 

Pada beberapa orang, rasa takut dan stres itu bisa berkembang menjadi keinginan membatalkan vaksinasi booster. Batalnya memperoleh vaksin booster itu tentu saja bukan tujuan dari tulisan ini. 

Dengan informasi mengenai efek samping dari berbagai vaksin ini, calon penerima diharapkan memiliki informasi yang cukup (well-informed), sehingga mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.

Saya sendiri akan mendapatkan vaksin booster besok Kamis 27 Januari 2022. Tulisan ini merupakan bagian dari upaya saya mengumpulkan berbagai informasi mengenai efek samping dan apa saja yang perlu dilakukan untuk menghindari atau meminimalisir efek samping itu.

Ada tiga persiapan penting, yaitu:

Pertama, menjaga badan sehat sebelum menerima vaksin booster. Konsumsi makanan dan minuman bergizi dapat membantu mendapatkan badan sehat itu. Makanan dan minuman yang sehat setidaknya mengandung komposisi 4 sehat dan 5 sempurna. 

Walaupun konsumsi itu dapat berbeda, masing-masing individu dapat mempertimbangkan kondisi kesehatan masing-masing.

Kedua, menghindari olahraga fisik yang berat. Berbagai informasi bahkan secara khusus menasehati penerima vaksin Pfizer dan Moderna. 

Akun Twitter @dirgarambe, misalnya, menyarankan penerima kedua vaksin tidak berolahraga selama 7 hari setelah divaksin.

Tangkapan layar/Dokpri
Tangkapan layar/Dokpri

Ketiga, beberapa kawan menyarankan minum vitamin C sebelum vaksin. Pada beberapa tempat vaksin, penerima juga disarankan meminum paracetamol setelah vaksin jika merasa demam. Tempat-tempat vaksin tertentu bahkan juga menyediakan paracetamol itu.

Ketiga anjuran itu bisa bersifat kolektif atau individual untuk dijalankan penerima vaksin booster. Pada akhirnya, keputusan berada di tangan masing-masing. Jika tidak yakin, terutama bagi yang kebetulan sakit, jadwal vaksinasi bisa dimundurkan atau konsultasi ke dokter dulu.

Seperti pada vaksin primer, maka vaksin booster dimaksudkan untuk membangun kontinuitas kekebalan komunitas. Vaksin lain hanya akan berakibat negatif pada orang yang tidak menerima. 

Sedangkan vaksin Covid-19, baik primer maupun booster, bersifat kolektif pada diri sendiri dan masyarakat di sekitar. 

Jadi vaksin booster sangat penting untuk diterima dengan lengan terbuka, tanpa rasa kawatir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun