Mohon tunggu...
Lucky Airlangga
Lucky Airlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar Geografi

Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengeksplorasi Potensi Desa Jambuwer Sebagai Desa Wisata Unggulan Malang

16 Juli 2021   22:59 Diperbarui: 16 Juli 2021   23:00 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya pembangunan desa dengan berbagai cara telah dilakukan. Sumberdaya manusia desa yang mumpuni dan memiliki kesadaran menjadi tulang punggung utama pembangunan yang ada. Belajar dari apa yang diajarkan salah seorang tokoh geografi Indonesia, Drs. Daldjoeni, hendaknya berupaya menciptakan manusia pembangun, manusia yang sadar akan makna dan peran atas budaya, teknologi, dan pangupa jiwa. Sebuah tantangan besar yang perlu diperjuangkan secara berkelanjutan dan bergotong royong. Suatu pembangunan selayaknya tidak terhenti sebab bergantinya aktor pembangunan. Pengeluaran guna pembangunan selayaknya senantiasa berkemajuan dan menghindari mindset subsisten, cara pandang yang hanya sekadar memenuhi kebutuhan pada hari itu semata.

Desa Jambuwer dikenal sebagai salah satu desa yang berada di ujung barat Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang yang berbatasan langsung Kabupaten Blitar. Secara fisiografis desa ini berada pada ketinggian sekitar 280 s.d. 530 mdpl dengan kemiringan lereng maksimum mencapai 44 derajat. Sebuah desa yang berpola memanjang utara - selatan di lereng selatan Gunung Kawi dan utara Waduk Lahor. Topografi mayoritas berbukit sehingga pemukiman pada umumnya berpola memanjang di atas punggungan lereng sehingga dapat dijumpai panorama baik pegunungan karst Malang di sisi selatan maupun areal persawahan di sekitar Waduk Lahor.

Tim KKN Universitas Negeri Malang (UM) Tahun 2021 melakukan penelusuran potensi yang dimiliki oleh Desa Jambuwer. Hasil tersebut selanjutnya diharapkan dapat menggali dan memperdalam informasi yang telah diperoleh oleh Tim KKN UM sebelumnya dalam wujud peta wisata desa. Merujuk pada hal tersebut, tim tahun ini kembali melakukan pemetaan tematik dan mewujudkannya dalam format digital dan sumber terbuka (kml/kmz). Masyarakat dan pemerintah desa diharapkan dapat memanfaatkan informasi tersebut dan mempertimbangkan pembangunan yang ada melalui pendekatan spasial. Kegiatan ini dilakukan pada Juni s.d. Juli 2021 dengan menggunakan berbagai teknik baik kualitatif maupun kuantitatif, bersumber pada data sekunder serta lapangan. Sehingga diharapkan informasi yang diperoleh dapat mendukung pembangunan desa sebagai desa wisata unggulan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun