Mohon tunggu...
SUAR LSSPI
SUAR LSSPI Mohon Tunggu... -

SUAR (Suara Akar Rumput) adalah bagian dari LS2LP (Lembaga Studi Sosial Lingkungan @ Perkotaan)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

”Selamatkan Gedung Pola”

13 Januari 2015   03:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:16 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_345984" align="aligncenter" width="560" caption="Gedung Pola yang diubah menjadi Gedung Perintis Kemerdekaan"][/caption]

Oleh

PAULUS LONDO

Sudah lama nama ”GEDUNG POLA” diubah menjadi ”GEDUNG PERINTIS KEMERDEKAAN.” Ini jelas kejahatan terhadap sejarah, sebab mengandung pembodohan dan penyesatan. Sebab keberadaan gedung ini tidak ada hubungannya dengan ”perintisan kemerdekaan.” Penbangunan Gedung Pola ditandaidengan”Ayunan Cangkul Pertama” oleh Presiden Soekarno sekaligus pencanangan dimulai ”Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I.” Karena itu, Gedung Pola, bukan Gedung Perintis Kemerdekaan, melainkan Gedung Perintis Pembangunan Indonesia (Menuju Manusia Indonesia Baru, Masyarakat Indonesia Baru dalam Tatanan Dunia Baru).

Dari lokasi ini, Presiden Soekarno mencanangkan pembangunan Indonesia yang modern dan hasilnya, pabrik-pabrikberdiri di berbagai pelosok tanah air, universitas dan sekolah tinggi terdapat di berbagai provinsi, bendungan-bendungan raksasa (seperti Jatiluhur, Karangkates, dan lain-lain), infrastruktur jalan, pelabuhan dan bandar udara, dan sebagainya.

Di Gedung Pola, berbagai maket dan rencana pembangunan dipamerkan secara terbuka dan mendetail termasuk pembiayaanya sehingga semua orang dapat memahamimaksud, tujuan dan target dari suatu proyek dan tentu dapat ikut mengawasinya sehinggapeluang korupsi dapat diminimalisasi.

Saat ini, kondisi Gedung Pola sangat menyedihkan.Selain peruntukkannya yang tidak jelas, juga bangunannya tidak terurus.Dinding gedungnya sudah kusam, dipenuhi tumbuhan liar. Pemandangan menyedihkan akan tampak dengan jelas jika menengokbagian belakang yang menghadapi Taman Proklamasi.

1421067469567897300
1421067469567897300



Menurut informasi, Gedung Pola berada dibawah otoritas Sekretariat Negara. Karena itu dikuatirkan penelantaran gedung tersebut merupakan bagian dari skenario penjualan atau pengalihan hak atas gedung ini kepada pohak swasta pemilik modal (kapitalis), sehingga bangsa ini kehilangan jejak sejarahsejarah perjuangan bangsanya. Kekuatiran ini memang beralasan, sebab sudah cukup banyak lahan dan gedung dan lahan yang berada di bawah otoritas Sekretariat Negara sudah berpindah pemilikan. Misalnya, sebagian lahan Kompleks Gelora Bung Karno Senayan Jakarta dan sebagian lahan bekas Bandar Udara Kemayoran yang kini berada ditangan swasta.

Untuk itu, mari kita Selamatkan Gedung Pola dengan mengembalikannya pada fungsi semula.

Jakarta 10 Januari 2015

14210675071915923220
14210675071915923220

14210675651110237918
14210675651110237918


1). PAULUS LONDO, Ketua LS2LP/SUAR (Lembaga Studi Sosial, Lingkungan & Perkotaan/ Suara Akar Rumput). Saat ini juga menjabatKetua Kompartemen Ideologi & Pemantapan Kehidupan Kebangsaan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PP GMNI) danWakil Ketua Bidang Ideologi dan Politik, Pengurus Daerah PD PA GMNI Jakarta Raya.

14210676091104001070
14210676091104001070


1421067642204974211
1421067642204974211


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun