Mohon tunggu...
Mezaro Power
Mezaro Power Mohon Tunggu... Konsultan - Motivasi, Inspirasi dan Kreasi (www.mezaropower.com)
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jujur (bicara apa adanya), Tegas dan Bertanggung Jawab, visit : www.mezaropower.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mengelola Yayasan The FONNA Institute (Forum Ono Niha Nasional) Supaya Berhasil

7 Oktober 2019   12:39 Diperbarui: 7 Oktober 2019   13:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum FONNA (Mezaro Ndraha)

KOMPAS-Indonesia.- Sejak berdirinya yayasan The FONNA Institute, masih belum memperlihatkan gregetnya, hal ini dapat dimaklumi karena jarak antara satu dengan yang lain cukup jauh dan belum lagi masing-masing pengurus punya kesibukan sendiri-sendiri.

Berikut paparan Ketua Umum FONNA (Forum Ono Niha Nasional), Mezaro Ndraha, agar FONNA  maju, yaitu sbb :

  • Pengurus pusat FONNA haruslah orang-orang capable (mampu) dan memahami cara berorganisasi dalam konteks yayasan dengan baik atau paling tidak mau belajar dan mau mendengar. Jika belum tahu ya bertanya dan jika sudah tahu jangan pula merasa tahu semuanya. Ini tidak baik...., tetapi saling memahami satu dengan yang lain dan jangan suka sindir-menyindir, itu sifat kekanak-kanakan.
  • Harus ditetapkan aturan-aturan internal, sesuai AD dan ART dan bila perlu ditandatangani pernyataan bersama yang akan menjadi pegangan bagi semua pihak. Untuk apa? Untuk mengerem sikap overlapping dan atau sikap-sikap lain yang tidak elegan.
  • Bila belum punya kantor, maka untuk sementara rumah salah satu pengurus digunakan sebagai pusat surat menyurat dan hendaknya lebih dititik beratkan pada pelaksanaan kegiatan produktif yang menghasilkan uang untuk operasional FONNA. Bagaimana caranya? Mudah, kok, jika pengurus bersatu dan oknum-oknum tertentu berhenti bersikap tidak tepat.

Itu tiga hal penting saja, apabila dilaksanakan maka FONNA akan memiliki kekuatan dasar dan pelan-pelan kedepannya, akan semakin  lebih baik. Sikap pengayoman dibutuhkan dalam kepemimpinan FONNA, mengapa? sebab kita mengayomi semua karakter banyak orang dan ini tidak mudah.

Sesungguhnya, FONNA akan maju dan sungguh-sungguh maju jika pengurus memahami TUPOKSINYA masing-masing dan tidak overlapping, bahwa terkadang terjadi masalah internal, itu adalah wajar dan bagian dari penajaman menuju sukses sejati. Akan tetapi, jika masalah terjadi terus menerus, maka organisasi tidak sehat dan mau tidak mau harus ada pemotongan struktur sesuai ketentuan dan atau penegakkan disipilin, jelas Mezaro Ndraha.

Apa yang harus dilakukan tahun ini agar FONNA mengalami kemajuan ? Ya, mau tidak mau, harus adar pergeseran posisi, reposisi dan atau menempatkan seseorang sesuai kapasitasnya, sebab jika ia berdiri dalam struktur dan jabatan yang diberikan padanya, ternyata tidak sesuai dengan kapasitasnya, sehingga ia tidak dapat mengelolahnya, maka akan menjadi masalah.

Mau tidak mau, tahun ini (2019) harus ada RAPAT KHUSUS FONNA, untuk apa? Untuk membicarakan banyak hal terkait FONNA secara internal dan eksternal, terutama menginjak tahun 2020 ke atas. Apakah FONNA akan mengalami perubahan ke depan? Pasti, belum terlambat, tetapi, ya itu, oknum pengurus yang merasa diri tidak sehati, tidak sevisi dan semisi, sebaiknya, ya sadar diri saja dan mundur,...itu solusi keamanan bagi kelangsungan masa depan FONNA.  

Apakah pembukaan cabang-cabang FONNA perlu ? Perlu, sebab dasar kehadiran FONNA adalah kolaborasi, dengan kata lain, dari daerah dan pusat bersatu untuk pemikiran cerdas dan lalu secara bersama-sama melakukan sesuatu yang positif. Soal buka atau tidak buka, ini lebih kepada FOKUS, sebab di pusat masih belum mengalami penguatan. Tetapi sesungguhnya, hal itu semua sambil jalan kok, jelas Mezaro Ndraha. Hal penting harus dipahami adalah bahwa FONNA ini adalah pekerjaan bersama, karenanya, mesti hati-hati dalam melaksanakan kegiatan FONNA agar semua berjalan seimbang. Ini butuh proses, butuh pemahaman yang dalam. Hanya saja, terkadang, FONNA ini, oleh oknum tertentu, menjadikannya seakan-akan seperti Ormas dan atau partai, lalu, gaya-gaya Ormas muncul serta asal bicara. Kan, ini salah betul, jelas Mezaro lebih jauh.

Lalu apa solusi dari semuanya ini ? ya, tetap duduk bersama dan ketika ada pertemuan itu fokus pada ketetapan internal, fokus pada persiapan pelaksanaan program yang bersifat satu komando dan melibatkan semua pengurus dan jangan hanya oknum-oknum tertentu. Harus dilakukan secara terbuka dan seterbuka-terbukanya, sehingga yang lain merasa diorangkan.

Apakah ada keyakinan bahwa FONNA maju ? Oh, ada. Pasti, sebab FONNA lahir dari dalam hati dan bukan dari HIAU BA'AU, hanya saja masih ada oknum-oknum di tubuh FONNA yang harus melalui proses pelurusan motivasi dan style. Peran pengawas di tubuh FONNA, cukup memegang peranan penting agar semua pihak kembali pada cita-cita awal FONNA. Ketum akan bertindak nyaman dan aman jika oknum yang ada disampingya adalah orang-orang yang tepat, sehati dan sepikir. Tetapi jika orang yang ada di samping Ketum sebagai motor penggerak utama, maka Ketum akan terusik. Itu sebabnya, Ketum perlu mendapat support kata-kata dari semua pihak dan bukan menimbulkan masalah-masalah yang bersifat mengkerdilkan.

Belum terlambat, dan inilah fase yang harus dilalui...., jelas ketum FONNA dengan nada percaya diri.

Lalu, apa ide KETUM untuk kemajuan FONNA? Idenya adalah duduk bersama, segala sesuatu harus terbuka ke depan dan adakan pembersihan di tubuh FONNA, jika tidak, maka membuat FONNA tidak maju. Apakah itu bisa? Bisa saja, tergantung pengurus, mau maju atau mau mundur. Kalau mau maju ya oknum-oknum yang suka rewel ya sebaiknya istrahat dulu saja dan ambil posisi pemantau saja. Kan fair, bukan? Nah, makanya kembali lagi pada aturan dan atau ketentuan...., saya berharap, tahun 2020, FONNA lebih terarah dan semakin kuat, jelas Mezaro Ndraha. JSR

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun