Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat atau yang biasa disebut LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melepas mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), 19/12/22. Sebanyak 3625 mahasiswa yang merupakan peserta dari jenis KKM Reguler, terbagi menjadi 321 kelompok beranggotakan 15-16 orang dari latar belakang fakultas dan jurusan yang berbeda-beda, diharapkan program ini menjadi momen pengaplikasian berdasarkan apa yang telah diajarkan masing-masing prodi. KKM Reguler kali ini ditempatkan di 10 kecamatan se-Malang raya meliputi: Poncokusumo, Lawang, Singosari, Pakis, Turen, Ngajum, Dau, Pujon, Ngantang, Kasembon.
Upacara pelepasan mahasiswa KKM dilaksanakan di lapangan utama UIN Malang. Terlihat kompak berbalut almamater kampus, mereka berbaris sesuai kecamatan-kecamatan yang telah ditentukan. Acara diawali dengan sambutan dari kepala pusat pengabdian masyarakat LP2M UIN Malang, dilanjutkan amanat Wakil Rektor Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag. menegaskan apa yang dipesankan oleh pembicara pertama Dr. H. Saiful Mustofa, M.Pd. "Jangan menggurui masyarakat, kita yang belajar dari masyarakat," imbuhnya. Para mahasiswa peserta KKM ditugaskan selama lima minggu kedepan sejak diberangkatkan. Setelah doa, acara diakhiri secara simbolik dengan pelepasan balon.
Resmi dilepas, semua kelompok bersiap menuju tempat dinasnya, kelompok 213 adalah salah satu dari peserta KKM tahun ini. Tim yang diberi nama Sewagati bergegas melakukan persiapan pemberangkatan. Beranggotakan 16 orang segera menuju titik kumpul untuk kemudian berangkat menuju daerah yang ditugaskan di Desa Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Menggunakan mobil pickup untuk mengangkut barang, serta 8 sepeda motor sebagai kendaraan para mahasiswa menuju ke lokasi pengabdian. Perjalanan berjarak 39 KM dimulai jam 10.15 dengan perkiraan 1 jam lamanya. Setibanya di lokasi, kelompok 213 bergotong royong menurunkan barang dan membersihkan rumah singgah yang akan ditempati selama KKM berlangsung.
KKM ini merupakan yang pertama kalinya bagi UIN Malang, sekaligus Sewagati menjadi debut perdana dalam lingkup UINMA yang berlokasi di Desa Banturejo ini. Berada di lokasi yang cukup strategis, sekitar gerbang resmi memasuki kawasan taman wisata Selorejo. Desa yang dekat dengan bendungan Selorejo ini terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Dusun Sromo, Dusun Banu, dan Dusun Ngramban. Sesuai kesepakatan yang diraih pada survey lokasi sebelumnya, dua dusun menjadi tugas bagi kelompok 213 dan Dusun Ngramban untuk 214. Dusun Sromo merupakan tempat tinggal mahasiswi Sewagati, sekaligus menjadi pusat kegiatan keagamaan. Sedangkan, Dusun Banu yang dekat dengan kantor desa dan juga sekolah, menjadi rumah inap bagi anggota laki-laki kelompok 213 dan difokuskan untuk kegiatan kemasyarakatan dan pendidikan.
