Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Tertawa, Ahok Clean

8 April 2016   18:47 Diperbarui: 9 April 2016   02:28 5374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="cdn.klimg.com"][/caption]Saat ini pihak yang berseberangan dengan Ahok seperti sedang berpesta pora menari menyanyi bersama suka-suka senantiasa. Serangan gencar yang terus dilakukan dari kasus UPS, Sumber Waras dan kasus reklamasi diharapkan bisa menghentikan langkah sang petahana menduduki kursi gubernur DKI Jakarta.

Hanya saja mereka ini bisa dibilang lucu juga, (bukan culun ya...catet!), jika keinginannya tidak kesampaian karena KPK dianggap kurang responsif dengan laporan atau "bukti2" yang dianggap cukup menjerat Ahok, maka pembully-an pada KPK pun tidak segan ditudingkan dengan bahasa beraneka macam. Tapi ketika KPK memanggil Heru sebagai pasangan Ahok dalam pilgub mendatang terkait kasus reklamasi ini, pujian datang yang menyatakan bahwa KPK telah bertindak cepat.

Walaupun Heru baru dipanggil sebatas sebagai saksi saja, bayangan mereka pemanggilan ini diharap membuka pintu bisa menyeret Ahok dijadikan tersangka. Entah kalau nanti hasil yang diinginkan tidak kesampaian, hujatan apalagi yang akan diterima KPK, atau bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada demo beserta ancaman-ancaman tindak anarkis dilakukan.

Hari ini tersiar berita kedatangan Ahok menemui presiden Jokowi di Istana Negara. Tujuan utamanya melaporkan groundbreaking proyek flyover di kawasan Bundaran Semanggi. Sekalian juga mengharap kedatangan presiden untuk meresmikannnya nanti sekitar bulan agustus. Namun dalam pertemuan 2 sahabat lama ini, Jokowi juga menanyakan masalah kasus Sumber Waras dan reklamasi Pantura.

Ahok juga melaporkan kepada Jokowi soal Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono, yang dipanggil menjadi saksi di KPK.

"(Kesaksian Heru di KPK) disampaikan juga (ke Presiden Jokowi). Semua prosedur sangat jelas, Beliau tahu semua rapim, semua rapat divideoin. Saya jamin clean," ucap Ahok.Menanggapi hal itu, menurut Ahok, Jokowi hanya tertawa dan bilang, namanya juga ujian untuk naik lagi.

 Melihat keakraban dan kesantaian dalam pembicaraan tersebut, terlihat ada kesan bahwa memang Jokowi mempercayai sepenuhnya apa yang dikatakan oleh Ahok. Tersirat juga seperti ada semacam rasa optimis pada diri presiden bahwa periode kedua menduduki jabatan gubernur DKI bagi Ahok tinggal menunggu waktu saja. Isu-isu yang bersliweran saat ini hanyalah sebagai ujian mengasah mental dan kekuatan yang seperti pernah dialami oleh Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun