Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ini 5 Destinasi Wisata di Timika

18 Mei 2019   21:09 Diperbarui: 19 Mei 2019   15:48 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Pekerja Tambang Kuala Kencana (Dokumen Pribadi)

Penerbangan dari Manado ke Timika terasa lama dan membosankan. Betapa tidak. Sopir menjemput saya pukul dua pagi. Ini sebenarnya kepagian, tetapi karena yang dijemput bukan hanya saya, masih ada tiga teman kerja yang harus dijemput sopir dari rumah masing-masing.

Rabu subuh itu (15/5) saya dan tiga teman kerja berangkat ke bandara Sam Ratulangi. Pesawat tinggal landas pukul 5 pagi. Check in secara online, sehari sebelumnya, membuat agak tidak buru-buru tetibanya di bandara.

"Waduh, nanti transit di Sorong 5 jam. Mau nunggu di bandara atau keliling kota?" tanya saya kepada rekan lain sambil melihat boarding pas Sriwijaya Air. Lantas kami sepakat untuk city tour kota Sorong, sekalian membeli oleh-oleh Keladi dan Sukun Goreng khas Sorong.

Monumen di tengah alun-alun Kuala Kencana (Dokumen Pribadi)
Monumen di tengah alun-alun Kuala Kencana (Dokumen Pribadi)
Tepat pukul 7 pesawat landing di Bandara Dominique Edward Osok. Setelah lapor di bagian konter transit, kami keluar bandara dan mencari taxi. Sebuah avanza berplat kuning akhirnya mengantar kami keliling Sorong dengan biaya 250 ribu.

Oleh-oleh keladi dan sukun goreng kami temukan di dua tempat. Yang pertama di tempat produksinya di sebuah kampung dan yang kedua di supermarket SAGA.

Supermarket di Kuala Kencana (Dokumen Pribadi)
Supermarket di Kuala Kencana (Dokumen Pribadi)
Pukul 12.00 kami sudah berada di ruang tunggu bandara Sorong untuk melanjutkan penerbangan ke Timika yang akan ditempuh selama 1 jam 20 menit. Tapi, ternyata pesawat delay sehingga baru terbang sekitar sejam kemudian.

Hujan menyambut kedatangan kami tiba di Bandara Mozes Kilangin, Timika, kota Kabupaten Mimika Papua. Panasnya udara Timika seakan didinginkan oleh curah hujan sehingga saat memasuki kota Timika menuju hotel, badan tak terasa gerah.

"Kalau sudah sampai di Timika, jangan lupa sambangi destinasi wisata yang ada di sini" ujar Desy, mengingatkan kami. Desy itu keponakan dari salah satu teman kerja saya dan berasal dari Tomohon tapi di Timika ia ikut suami dan sudah cukup lama tinggal di Timika.

1. Alun-alun Kuala Kencana

Kota "baru" bikinan PT Freeport Indonesia ini berada di tengah hutan yang asri dan memiliki saluran pembuangan air yang langsung mengarah ke pusat pengelolaan limbah. "Apabila hujan, air langsung hilang dan tak pernah terlihat ada genangan air" cerita Yono, teman saya yang bekerja di Freeport dan tinggal di kompleks pemukiman karyawan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun