Aku merasa lega, seolah baru saja terbebas dari beban berat yang menekan rahangku selama ini. Aku tak tahu bahwa rasa lega itu hanya sementara.
Rasa Lega yang Berujung Penyesalan
Beberapa hari setelah pencabutan, gusi mulai pulih dan aku merasa baik-baik saja. Namun, saat mencoba makan sate untuk pertama kalinya, aku baru menyadari sesuatu: menggigit daging terasa lebih sulit dari biasanya.Â
Posisi gigi yang dicabut ternyata punya peran penting dalam mengunyah. Kini aku harus menyesuaikan posisi lidah dan rahang agar makanan bisa dikunyah dengan benar.
Bukan cuma soal makan. Aku juga mulai merasakan perubahan kecil dalam bentuk senyumku. Rasanya ada "ruang kosong" di bagian dalam mulut yang membuat senyum terasa tidak utuh lagi.Â
Dalam cermin, aku masih bisa tersenyum, tapi ada sensasi aneh --- seperti kehilangan sesuatu yang dulu begitu biasa hingga tak pernah aku hargai.
Semakin lama, aku semakin menyesal. Aku baru tahu bahwa gigi yang dulu terasa "ngilu" itu sebenarnya tidak berlubang parah. Seandainya waktu itu aku lebih sabar, mungkin dokter bisa menyarankan perawatan lain selain pencabutan. Tapi semua sudah terlambat.
Saat membaca salah satu tulisan drg. Fery Setiawan di Kompasiana, aku merasa seperti sedang menatap cermin. Beliau mengatakan bahwa menjaga kesehatan gigi bukan hanya soal estetika, tapi tentang fungsi dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.Â
Menurutnya, banyak orang mengambil langkah reaktif --- baru pergi ke dokter saat sudah merasa sakit, bukan untuk mencegah masalah.
"Tantangan terbesar dalam edukasi kesehatan gigi bukanlah soal teknik, melainkan mengubah kebiasaan dan cara pandang," ujar drg. Fery dalam wawancaranya dengan Kompasiana pada 8 Oktober 2025.
Kalimat itu menamparku pelan. Aku baru sadar, aku termasuk orang yang selama ini punya pola pikir reaktif. Aku menunggu sampai sakit, lalu mengambil keputusan tergesa-gesa.Â
Padahal seharusnya, gigi tidak langsung dicabut hanya karena terasa ngilu. Kadang, rasa ngilu bisa disebabkan oleh lapisan email gigi yang menipis atau gusi yang sedikit menurun, bukan kerusakan berat pada struktur giginya.