Agar sejarah hitam ini tak terus terulang, kita butuh keberanian bertindak --- bukan sekadar kata belasungkawa. Sekolah harus menjadi tempat aman, di mana anak tak kembali takut membuka hati.
Agar Sejarah Hitam Itu Tak Lagi Diulang
Sepatu kecil yang tak pernah sempat dipakai, pagi enggan pergi ke sekolah, keheningan yang diabaikan --- semua menjadi simbol tragedi yang tak seharusnya terjadi. Bila kita diam lagi, maka sejarah hitam bullying akan terus mengulangi dirinya: korban baru, luka baru, trauma baru.
Saatnya kita hentikan narasi "kita sudah tahu, tapi tak bisa apa-apa." Mulai dari mendengar lebih baik, bertindak lebih tegas, melindungi lebih penuh. Bila sekolah gagal mendengar anak-anaknya, maka siapa lagi yang akan menjadi perisai mereka?
Biarlah kisah tragis Angga menjadi cambuk bagi kita semua --- guru, orang tua, pejabat, masyarakat --- untuk menghentikan lingkaran gelap itu. Karena anak yang takut ke sekolah bukan sekadar malas, tapi mungkin sedang menunggu seseorang yang mau mendengarnya dan menyelamatkannya. Jangan biarkan sejarah hitam itu terus ditulis ulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI