Mohon tunggu...
Julianda Boang Manalu
Julianda Boang Manalu Mohon Tunggu... ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh".

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Cacingan sebagai Indikator Ketidakadilan Sosial

21 Agustus 2025   15:42 Diperbarui: 21 Agustus 2025   23:30 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gejala cacingan pada anak. (FOTO/iStockphoto)

Kabar duka dari Sukabumi tentang meninggalnya seorang balita akibat cacingan sempat mengguncang perhatian publik. Bagi sebagian orang, berita itu terasa aneh karena cacingan kerap dianggap penyakit ringan yang bisa dituntaskan hanya dengan menelan obat murah dari apotek. 

Namun, kisah tragis itu justru menunjukkan bahwa di balik penyakit sederhana, ada persoalan serius yang jauh lebih kompleks dan menyentuh akar kehidupan masyarakat.

Cacingan bukan sekadar urusan anak yang malas cuci tangan atau orang tua yang lalai menjaga kebersihan makanan. Penyakit ini adalah cermin telanjang dari kualitas hidup yang timpang. Di satu sisi, ada keluarga yang mampu membeli air kemasan, punya kamar mandi bersih, dan mengajarkan anak mencuci tangan dengan sabun. 

Di sisi lain, ada keluarga yang harus mandi di empang, memasak dengan air yang kualitasnya tidak terjamin, dan tinggal di rumah yang tidak memenuhi syarat sanitasi dasar. Dari perbedaan inilah terlihat jelas wajah ketidakadilan sosial.

Melihat cacingan hanya sebagai penyakit parasit di usus akan membuat kita gagal memahami persoalan lebih besar yang melingkupinya. Yang sebenarnya terjadi adalah, cacingan telah menjadi indikator ketidaksetaraan dalam akses hidup layak. 

Ketika seorang anak meninggal karena cacing, itu berarti ada sistem sosial yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Persoalan ini seharusnya mengusik kesadaran kita semua, bahwa kesehatan tidak bisa dilepaskan dari keadilan sosial.

Cacingan dan Realitas Sosial

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya telur cacing ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, atau kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi. Begitu masuk, telur menetas di dalam usus lalu berkembang biak, menghisap nutrisi, bahkan bisa merambat ke organ lain. 

Pada anak-anak, penyakit ini menyebabkan anemia, gizi buruk, hingga gangguan tumbuh kembang. Pada kasus parah, seperti yang dialami balita Raya, cacing bahkan bisa masuk ke otak dan mengancam nyawa.

Yang menarik adalah, cacingan tidak menyerang semua anak secara merata. Anak dari keluarga menengah ke atas jarang sekali mengalami kasus berat, karena mereka punya akses pada sanitasi, air bersih, serta pendidikan kesehatan sejak dini. 

Sebaliknya, anak dari keluarga miskin jauh lebih rentan. Hal ini menunjukkan bahwa cacingan bukan hanya persoalan medis, melainkan juga sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun