Mohon tunggu...
Julianda Boang Manalu
Julianda Boang Manalu Mohon Tunggu... ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selingkuh di Tempat Kerja: Romansa, Risiko, dan Reputasi

21 Juli 2025   16:20 Diperbarui: 21 Juli 2025   16:20 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: familyfirstindonesia.org/Freepik)

Tidak ada jawaban mudah. Tapi satu hal yang perlu diingat: hubungan yang dibangun dari pengkhianatan jarang sekali berakhir bahagia. Dan luka yang ditinggalkan oleh perselingkuhan tidak hanya menimpa pasangan, tetapi juga diri kita sendiri. 

Bahkan jika hubungan itu tidak terbongkar, beban psikologis dan tekanan emosional bisa jadi menghantui setiap hari. Hidup dalam kebohongan bukanlah kehidupan yang damai.

Bagi siapa pun yang saat ini merasa sedang berada di ambang godaan untuk selingkuh di tempat kerja, berhentilah sejenak dan pikirkan: apakah rasa yang sesaat ini layak menghancurkan semua yang telah dibangun selama bertahun-tahun? Apakah perasaan ini akan tetap indah ketika harus dijalani dalam rahasia, ketakutan, dan ancaman kehilangan semuanya?

Sebaliknya, bagi mereka yang pernah jatuh dan kini mencoba memperbaiki diri, masih ada harapan. Manusia bisa belajar dari kesalahan. 

Tetapi belajar berarti juga bertanggung jawab, meminta maaf dengan tulus, dan tidak mengulangi luka yang sama. Proses membangun kembali kepercayaan memang berat, tetapi lebih baik mencoba memperbaiki daripada terus hidup dalam keterpurukan.

Di era sekarang, di mana batas antara profesional dan personal makin tipis, penting bagi kita untuk menetapkan batas yang sehat. Tidak semua perhatian harus dibalas. Tidak semua kedekatan harus diikuti dengan perasaan. Tidak semua rasa nyaman berarti cinta. Terkadang, menjaga jarak adalah bentuk cinta paling tulus---bukan hanya untuk pasangan, tetapi juga untuk diri kita sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun