Sayangnya, sejarah kita cenderung menilai kontribusi berdasarkan ruang formal dan "elite". Apa yang dilakukan perempuan di balik layar, di lingkup komunitas, atau bahkan lewat surat dan tulisan, dianggap remeh. Padahal, di sanalah benih-benih kebangkitan bangsa sesungguhnya tumbuh.
Hari Kebangkitan Nasional seharusnya menjadi momentum untuk tidak hanya mengenang tokoh, tapi juga mengkaji ulang narasi. Apakah kita sudah adil terhadap sejarah? Apakah kita sudah mendengarkan semua suara yang membentuk bangsa ini?
Kini, ketika kesetaraan gender menjadi agenda global, saatnya kita juga berani merevisi sejarah dengan kacamata yang lebih inklusif. Bukan untuk mengubah masa lalu, tetapi untuk memahami bahwa bangsa ini dibangkitkan oleh lebih banyak orang daripada yang selama ini kita kenal. Termasuk para perempuan.
#HariKebangkitanNasional
#PerempuanDalamSejarah
#RefleksiSejarah