Mengapa Kita Harus Peduli dengan Kosakata Bahasa Indonesia?

Oleh: Julianda BM 

Bahasa Indonesia, sang pemersatu bangsa, sering dirundung stigma miskin kosakata. Anggapan ini bagaikan duri dalam daging, menusuk rasa cinta dan bangga kita terhadap bahasa pemersatu bangsa ini. 

Benarkah bahasa Indonesia miskin kosakata? Ataukah kita yang kurang jeli dalam menjelajahi samudra kata yang terkandung di dalamnya?

Baca juga: Waspadai Flu Singapura saat Mudik! Kenali Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Mari kita selami lebih dalam kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Pertama, perlu dipahami bahwa bahasa adalah organisme hidup yang dinamis, selalu berkembang dan beradaptasi. 

Bahasa Indonesia, dengan akar bahasa Melayu yang kokoh, terus menyerap kosakata dari berbagai bahasa lain, memperkaya khazanahnya.

Kedua, anggapan miskin kosakata sering muncul karena perbandingan dengan bahasa lain, seperti Inggris. 

Baca juga: Mudik Tenang, Rumah Aman: Tips Jitu Menjaga Rumah Saat Ditinggal Mudik

Namun, perlu diingat bahwa setiap bahasa memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri. Bahasa Inggris, dengan sejarahnya yang panjang dan pengaruh globalnya, memiliki kosakata yang lebih banyak.

Namun, bukan berarti bahasa Indonesia kalah. Dalam khazanahnya, tersimpan kekayaan kosakata yang tak ternilai. Kata-kata dalam bahasa Indonesia sarat makna dan mampu menggambarkan berbagai hal dengan detail dan presisi. 

Baca juga: Sarunglicious! Kreasi Outfit Keren nan Nyaman dengan Sarung Favoritmu

Contohnya, kata "menyapa" memiliki makna yang lebih dalam daripada "to say hello". Kata "gotong royong" mencerminkan semangat kebersamaan yang tak mudah ditemukan padanannya dalam bahasa lain.

Lalu, mengapa kita harus peduli dengan kosakata bahasa Indonesia? Berikut beberapa alasannya:

1. Identitas Bangsa: Bahasa adalah identitas bangsa. Semakin kaya kosakata bahasa Indonesia, semakin kuat pula identitas bangsa kita.

2. Kualitas Komunikasi: Kosakata yang kaya membantu kita mengekspresikan diri dengan lebih jelas dan tepat, meningkatkan kualitas komunikasi.

3. Kreativitas dan Inovasi: Kosakata yang luas membuka ruang bagi kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang, seperti seni, sains, dan teknologi.

4. Jendela Pengetahuan: Kosakata adalah kunci untuk membuka jendela pengetahuan. Semakin banyak kosakata yang kita kuasai, semakin luas pula akses kita terhadap ilmu pengetahuan.

5. Persatuan Bangsa: Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Kosakata yang kaya membantu kita memahami budaya dan tradisi beragam suku bangsa di Indonesia, memperkuat persatuan bangsa.

Bagaimana cara kita meningkatkan kepedulian terhadap kosakata bahasa Indonesia?

1. Membaca: Membaca buku, artikel, dan karya sastra lainnya memperluas wawasan dan memperkaya kosakata.

2. Bermain Kata: Permainan kata seperti teka-teki silang dan Scrabble membantu meningkatkan pengetahuan kosakata dengan cara yang menyenangkan.

3. Menulis: Menulis mendorong kita untuk memilih kata-kata yang tepat dan mengekspresikan diri dengan lebih kaya.

4. Belajar Bahasa Lain: Mempelajari bahasa lain membantu kita memahami akar kata dan memperluas kosakata bahasa Indonesia.

5. Mengajar Bahasa Indonesia: Mengajarkan bahasa Indonesia kepada orang lain membantu kita menyadari kekayaan kosakata yang terkandung di dalamnya.

Mari kita jaga dan lestarikan bahasa Indonesia dengan peduli terhadap kosakatanya. Gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, lestarikan kosakata yang ada, dan terus belajar untuk memperkaya khazanah bahasa pemersatu bangsa ini.

Ingat, bahasa Indonesia bukan bahasa yang miskin kosakata. Kita lah yang harus membuka mata dan hati untuk melihat kekayaan yang tersembunyi di dalamnya.

Mari kita bangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia!

Bahasa Indonesia, bahasa pemersatu bangsa, bahasa yang kaya dan penuh makna.