Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Misteri Kenaikan Harga Sembako Jelang Ramadhan: Tradisi atau Manipulasi?

7 Maret 2024   17:50 Diperbarui: 7 Maret 2024   17:52 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: Suara Pembaruan/Carlos Roy Fajarta

Ketika mendengar isu kenaikan harga, masyarakat panik dan berbondong-bondong membeli sembako dalam jumlah besar. 

Hal ini justru memperparah situasi dan membuat harga semakin melambung tinggi.

Pemerintah Bertindak?

Pemerintah tak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan harga sembako, seperti:

Pertama, operasi pasar untuk mendistribusikan sembako murah langsung kepada masyarakat.

Kedua, peningkatan produksi dengan memberikan bantuan kepada petani.

Ketiga, pengawasan ketat untuk mencegah penimbunan dan spekulasi.

Namun, upaya ini tak selalu efektif. Seringkali, harga sembako tetap saja naik meskipun pemerintah telah turun tangan.

Lalu, Apa Solusinya?

Mencari solusi untuk mengatasi kenaikan harga sembako jelang Ramadhan adalah bagaikan mencari jarum dalam jerami. 

Tak ada solusi tunggal yang dapat menyelesaikan masalah ini secara tuntas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun