Mohon tunggu...
Amin Maulani
Amin Maulani Mohon Tunggu... Stor Manager -

newbie aminmaula.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan di Sana

18 November 2017   17:32 Diperbarui: 18 November 2017   18:05 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala senja itu, kau meneroka

Merentangkan tangan

Sambut gelap seperti burung seriti

: Mengepak-ngepak di halaman rumah, hendak hinggap

Malam, tiba

Cahaya, kau butuh agar pendarnya menerangi terang seisi sejakala hilang

Tuhan di sana

Jauh

Dilangit-langit

Atau dilangit ke tujuh, jika ada langit tujuh belas

Barangkali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun