Mohon tunggu...
Lokawarta STAI Muttaqien
Lokawarta STAI Muttaqien Mohon Tunggu... Lembaga Pers Mahasiswa

Lembaga Pers Mahasiswa atau biasa disebut LPM, merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang jurnalistik. Adapun nama dari LPM ini yaitu Lokawarta dan bermarkas di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien, Purwakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Santri Mendunia (Vina Nurseha): Perjalanan Mahasiswa STAI DR KH EZ Muttaqien di Ajang Internasional

16 Oktober 2025   22:25 Diperbarui: 16 Oktober 2025   23:30 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberanian seringkali menjadi kunci pembuka menuju pengalaman berharga. Hal itu dirasakan oleh Vina Nurseha, seorang Santri Pondok Pesantren Puteri Assalam juga mahasiswa STAI DR KH EZ Muttaqien, yang menorehkan prestasi dalam ajang "Internasional Conference Santri Mendunia batch 2" yang berlangsung di tiga negara: Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Awalnya, ia mengetahui informasi acara ini dari media sosial dan seorang teman yang pernah ikut di batch sebelumnya. Dengan minat yang besar di bidang kepemudaan serta keinginan untuk mengangkat suara santri di forum internasional, ia memberanikan diri untuk mendaftar. "Sebenarnya yang sulit itu bukan hanya proses seleksi, tapi keberanian untuk mencoba," ungkapnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Perjalanan ke luar negeri untuk pertama kalinya menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Di Singapura, ia berkesempatan mengunjungi Changi Airport, National University of Singapore (NUS), dan Merlion Park. Selain belajar tentang sistem pendidikan dan budaya, ia juga menyaksikan bagaimana komunitas Muslim tetap menjaga identitasnya sebagai minoritas.

Di Malaysia, kegiatan berlangsung lebih padat. Salah satu momen berharga adalah ketika ia terpilih menjadi salah satu dari 12 peserta yang mempresentasikan paper terbaik dalam konferensi internasional. Lebih membanggakan lagi, ia berhasil meraih 3rd Winner Best Creative Presentation dari 52 delegasi yang hadir. "Kalau kita tidak mencoba sekarang, mungkin tidak akan pernah merasakan kesempatan yang luar biasa ini. Jadi meski panik, saya tetap maju," tuturnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Sementara di Thailand, ia mendapatkan pengalaman berbeda saat berkunjung ke pesantren Sangkom Islam. Di tengah masyarakat yang mayoritas non-Muslim, pesantren itu mampu menjaga eksistensi Islam dengan damai. Bagi Vina, kunjungan itu menjadi pengingat bahwa santri tidak hanya belajar agama, tetapi juga bisa berkontribusi dalam inovasi sosial dan ekonomi di tingkat global.

Meski menghadapi tantangan bahasa, perbedaan budaya, hingga jadwal yang padat, ia tetap menjalani semuanya dengan semangat. "Ini bukan sekadar jalan-jalan, tapi membawa nama santri Indonesia ke kancah internasional. Santri bisa mendunia," pungkasnya.

Jurnalis: Afifah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun