![[1] Kunjungan Industri Kesehatan: Menjejak Dunia Nyata](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/12/img-20250812-084525-689aa9d934777c2b743d6152.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Purwakarta, 30 Juli 2025 -- Memasuki hari ketiga kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMKN 1 Sukatani, mahasiswa praktikan semakin aktif mengikuti berbagai program sekolah, baik dalam kegiatan pembiasaan maupun proses pembelajaran di kelas.
Kegiatan diawali dengan pembiasaan pagi seperti biasa, di agenda rutin sekolah pada hari rabu bertajuk PENSIL (Pentas Seni dan Literasi). Program ini menjadi wadah bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya di bidang seni dan literasi. Beragam penampilan disuguhkan oleh siswa-siswi SMKN 1 Sukatani, mulai dari musik gamelan, permainan gitar, tarian daerah, nyanyian solo berbahasa Mandarin, pembacaan puisi, hingga pertunjukan sulap.
Suasana hangat dan meriah mewarnai kegiatan PENSIL tersebut. Mahasiswa PPL turut menyaksikan dan mengapresiasi bakat siswa, sekaligus menjadikan momen ini sebagai media observasi untuk memahami lebih jauh karakteristik dan potensi peserta didik di sekolah.
Pada hari yang sama juga dilaksanakan simulasi ANBK untuk siswa kelas XI. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis (30--31 Juli 2025). Tujuan utama pelaksanaan ANBK adalah untuk mengidentifikasi potensi kendala teknis maupun nonteknis yang mungkin terjadi saat ujian nasional mendatang. Dengan begitu, pihak sekolah dapat menemukan solusi efektif dan cepat jika menghadapi masalah serupa saat pelaksanaan ujian yang sebenarnya.
Selepas kegiatan seni, mahasiswa PPL kembali melaksanakan praktik mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Nur Afifah mengajar di kelas X AK-1 sekaligus menjalankan tugas sebagai guru piket pada hari itu. Rahma Anggraeni mengampu pembelajaran di kelas X TP-2, sementara Siti Sofa Latifah melaksanakan praktik mengajar di kelas XI TKRO-2.
Kegiatan PPL hari ini juga menjadi bagian dari proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan sekolah, baik dari segi budaya, karakter peserta didik, maupun pola kerja guru-guru di lapangan.
Menariknya, selepas jam pulang sekolah, sejumlah kegiatan ekstrakurikuler juga aktif berlangsung. Tercatat ada empat ekstrakurikuler yang menggelar latihan rutin, yaitu Polisi Keamanan Sekolah (PKS), Marching Band, Paskibra, Ikatan Remaja Masjid (IRMA), serta kegiatan bidang olahraga. Kehadiran mahasiswa PPL di tengah kegiatan tersebut menjadi bentuk keterlibatan aktif dalam berbagai sisi kehidupan sekolah.
