GETAS (21/08/2025) - Suasana haru dan bahagia menyelimuti Desa Getas pada malam yang tak terlupakan ini. Mahasiswa KKN 46 Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) berhasil menggelar acara istimewa yang memadukan momen bersejarah dengan pencapaian spiritual yang luar biasa.
Acara istimewa ini menjadi saksi bisu wisuda tahfidz Surat Al-Mulk yang diikuti oleh para ibu jamaah Majlis Ta'lim Miftahul Jannah. Surat yang terdiri dari 30 ayat ini berhasil dengan sempurna oleh 16 ibu-ibu yang telah berdedikasi tinggi dalam menuntut ilmu agama.
"Ini adalah pencapaian yang membanggakan. Para ibu jamaah telah menunjukkan semangat belajar yang luar biasa," ungkap salah satu koordinator KKN dengan penuh kebanggaan.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan mahasiswa KKN 46 UNUGIRI.
 Selama masa pengabdian di Desa Getas, para mahasiswa tidak hanya fokus pada program pembangunan fisik, tetapi juga turut mengembangkan potensi spiritual masyarakat dengan mengusung nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Program KKN 46 UNUGIRI kali ini mengedepankan pendekatan yang moderat dan toleran sesuai dengan ajaran Aswaja, yang menekankan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Hal ini tercermin dalam metode pembelajaran tahfidz yang tidak hanya fokus pada hafalan semata, tetapi juga pemahaman makna dan implementasi nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Majlis Ta'lim Miftahul Jannah menjadi lembaga yang sangat mendukung program-program keagamaan yang digagas bersama. Kehadiran mahasiswa KKN telah memberikan warna baru dalam aktivitas pembelajaran Al-Quran di desa ini.
Puncak kesakralan acara semakin terasa ketika Romo Kyai Abdul Bari hadir sebagai pembicara tamu yang memberikan pencerahan tentang sejarah Sunan Giri. Dengan tuturan yang santun namun penuh makna, beliau mengisahkan perjalanan panjang Sunan Giri dalam mengabdikan diri untuk umat, mulai dari berdirinya hingga dalam menyebarkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Antusiasme warga dalam mengikuti berbagai program KKN, khususnya program keagamaan, telah memberikan kesan mendalam bagi para mahasiswa. Hubungan yang terjalin bukan sekadar hubungan formal antara akademisi dan masyarakat, melainkan telah berkembang menjadi ikatan emosional yang kuat.
Para ibu jamaah yang telah lulus wisuda tahfidz Surat Al-Mulk berkomitmen untuk terus mengembangkan kemampuan hafalan mereka dengan surat-surat lain dalam Al-Quran.