Sebagai seorang leader, tentu saja tidak mudah dan memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan perusahaan yang agar goals dalam organisasi tercapai sesuai dengan planing yang telah dibuat. Terutama dalam dunia bisnis tentu saja peran seorang leader dan followers sangat penting karena untuk menggerakan bisnis secara bersama sama dengan anggota tim dapat meraih tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, peran leader sangat berpengaruh terhadap pengikutnya, ketika seorang leader memiliki sikap yang positif terhadap pengikutnya maka leader tersebut akan menjadi contoh yang patut ditiru,sebaliknya jika seorang leader memiliki sikap yang negatif terhadap pengikutnya maka akan menjadi contoh buruk dan perusahan tidak dapat berkembang menjadi lebih baik.
Ketika karyawan sedang bekerja memiliki semangat kerja yang rendah maka sebagai seorang leader harus memberikan dukungan atau motivasi terhadap karyawan tersebut agar tidak menimbulkan pengaruh negatif. Jika seorang karyawan memiliki motivasi kerja yang bagus akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Salah satu motivasi yang dikembangkan oleh seorang leader terhadap followers yaitu Love Based Motivation. Dalam buku yang berjudul The Leadership Experience Seventh Edition, menurut (Daft, 2018:158) Love-based motivation, motivation based on feeling valued in the job.
Artinya,  motivasi berdasarkan perasaan dihargai dalam pekerjaan. Sebagai seorang leader  berikan appresiasi terhadap pengikutnya setelah menyelesaikan pekerjaannya, agar seorang karyawan merasa dihargai atas kerja keras yang telah dilakukannya. Jika seorang leader memberikan motivasi yang tinggi terhadap karyawan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan perusahaan yang lebih baik.
Mengapa motivasi seorang leader itu penting terhadap followers?
Karyawan yang termotivasi akan memiliki kinerja  yang bagus dan perusahaan dapat mencapai hasil yang lebih baik, karena dengan adanya dukungan dari seorang leader. Jika karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi maka perusahaan tidak dapat untuk mencapai hasil sesuai dengan planing yang telah ditentukan. Nah, oleh karena itu dalam meningkatkan motivasi kinerja karyawan sangat berpengaruh positif terhadap perusahaan.
Lalu, bagaimana seorang leader mengembangkan Love-based motivation?
Sebagai seorang leader yang baik upaya dalam mengembangkan Love-based motivation:
Pertama, seorang leader mampu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman karena dengan lingkungan kerja yang nyaman. Maka para karyawan akan bekerja dengan lebih semangat, jika karyawan bekerja dengan lingkungan yang tidak nyaman akan menjadi menimbul rasa stress, tertekan sehingga membuat karyawan sulit untuk bekerja.
Kedua, seorang leader memberikan appresiasi atas kinerja yang telah dilakukan oleh karyawan. Dengan memberikan appresiasi, jika karyawan dapat menangkan tender perusahaan akan menguntungkan perusahaan oleh karena itu seorang pemimpin memberikan appresiasi atas prestasinya maka karyawan merasa senang karena seorang leader menghargai pekerjaanya. Contoh appresiasi yang diberikan berupa bonus,makan siang bersama,liburan akhir pekan bersama, ucapan terimakasih, memberikan pujian atas kinerja yang baik.
Ketiga, menciptakan komunikasi yang baik dan efektif artinya perlunya komunikasi yang baik saling terbuka, jujur dan interaksi satu dengan yang lainnya. Jika seorang leader dan karyawannya mampu menciptakan komunikasi yang baik dan efektif akan menjadikan  contoh bahwa budaya perusahaan tersebut patut untuk ditiru demi mengembangkan perusahan lebih baik.
Demikianlah upaya seorang leader dalam mengembangkan Love-based motivation, dengan adanya dukungan seorang leader menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diperoleh karyawan serta menciptakan komunikasi yang baik dan efektif merupakan sikap keterbukaan satu dengan lainya agar menghindari terjadinya kebohongan yang akan menyebabkan konflik. Maka Love-based motivation, dukugan yang diberikan dari seorang leader kepada followers untuk mengembangkan perusahaan.