Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Probabilitas Tak Terbatas dalam Film-film Plot "Twist"

1 April 2017   16:53 Diperbarui: 19 Mei 2017   16:47 5657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film yang satu menyorot obyek utama yang cukup unik. Film ini menjadikan sebuah bangunan sebagai “kendaraan” lintas dimensi. Namun, masalahnya para tokoh dalam film ini tidak dapat mengendalikan tujuan mereka. Itu lah peluang utama munculnya berbagai probabilitas dalam film ini. Peluang probabilitas masih terus ada bahkan hingga detik-detik terakhir film ini. Hingga artikel ini dibuat, ending film ini  masih menyisakan tanda tanya besar di otak saya.


Film yang berasal dari otak kreatif Christopher Leone tidak berisi banyak efek dan editing yang canggih meski judul dan genre-nya yang science fiction sangat identik dengan kedua hal tersebut. Film ini sangat kuat di plot dan ide. Terlalu menakjubkan!

source: systemmastery.files.wordpress.com
source: systemmastery.files.wordpress.com
Film ini berawal dari munculnya pesan suara tentang instruksi aneh dari ayah seorang pemuda bernama Ronan (Mark Hapka), padahal sudah dua tahun mereka tidak berkomunikasi. Melalui pesan suara tersebut, Ronan beserta adiknya dan seorang teman  (Jessica Rothe dan Eric Jungmann) menyelidiki maksud dari pesan tersebut. Penyelidikan tersebut membawa mereka pada pertualangan panjang yang menegangkan.

4. Triangle (2009)

source: www.wikipedia,com
source: www.wikipedia,com

Triangle adalah sebuah film indie karya  Christopher Smith. Film ini mengadopsi salah satu teori tentang waktu yang cukup populer, yaitu time loop (penjelasan mengenai time loop bisa dibaca di sini). Film lainnya yang juga mengadopsi teori tersebut adalah “Source Code” (2011).


Berbeda dengan time loop pada umumnya, film ini agak unik karena Smith seakan membuat sebuah “ramuan time loop” sehingga ada beberapa time loop yang teracik dengan sempurna. Sederhanya, ada time loop dalam time loop dalam film ini. Ide film ini cukup “fresh” bagi saya karena saya belum pernah melihat film lain yang seperti ini. Film ini juga merupakan kombinasi antara time travelling, filosofi dewa kuno, dan satu unsur lain yang tidak bisa disebutkan karena merupakan kejutan yang baru saya temukan setelah selesai menonton film ini (dan tambahan menonton salah satu video explanation di youtube hehe).

source: www.theguardian.com
source: www.theguardian.com

Film ini bercerita tentang Jess (Melissa George) yang mengira ia hanya sedang melakukan pelayaran biasa dengan teman-temannya (Jack Taylor, Michael Dorman, Henry Nixon, Liam Hemsworth dan lain-lain). Setidaknya, itu yang dikira Jess pada awalnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun