Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Haiti Mungkin Pasrah Jika Harus Berjuang Sendiri Memerangi Covid-19

2 April 2020   14:13 Diperbarui: 2 April 2020   14:14 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu dari ribuan perkampungan kumuh di Negara Haiti. @JohnKStahlUSA

Selain itu, akan dialokasikan logistik berupa bahan pokok kepada masyarakat miskin.

Butuh Uluran Tangan Dari Negara Luar

Guna mengatasi masalah di Haiti, Bank Dunia secara intensif membantu Haiti dalam hal dana. IMF akan mengucurkan dana sekitar $2m atau sekitar 27 miliar untuk membantu negara-negara seperti Haiti dalam memerangi covid-19.

Selain itu, Cuba yang terkenal dengan diplomasi medisnya ini sudah mengirimkan 358 dokter ke Haiti untuk memerangi covid-19.

Jatuh Bangun diterpa Bencana

Tidak hanya pergolakan politik dan berperang melawan kemiskinan, namun juga bencana yang sering terjadi. 

Dikutip dari History, negara yang masuk dalam wilayah Amerika Utara ini memiliki sejarah aktivitas seismik berupa gempa besar tahun 1751, 1770, 1842, 1946 dan 2010.

Pada tahun 12 januari 2010, gempa besar berskala 7.0 Skala Ritcher menimpa Haiti yang dikabarkan menelan 360 ribu korban jiwa, infrastruktur porak poranda termasuk rumah sakit dan sekolah mengalami kerusakan parah.

Tidak berhenti di situ, pada tahun yang sama bulan Oktober, wabah kolera kembali menghantam Haiti yang mencoba bangkit. Sekitar 9.200 orang meninggal dunia akibat wabah.

Wabah ini berasal dari perkampungan kumuh di Antibonite, Haiti Tengah. Sanitasi yang buruk ditambah persediaan air bersih yang kurang menjadi alasan utama. Wabah ini menghantui Haiti dari tahun 2010-2016.

Negara ini juga menderita beberapa badai dahsyat, termasuk Badai Matius pada tahun 2016, yang secara luas merusak semenanjung selatan Haiti, memusnahkan tanaman dan kota-kota pesisir.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun